Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Sosis dan Nugget Dapat Berisiko Buruk bagi Kesehatan, dr. Rina Adeline Sumantri Beri Peringatan

Tim Redaksi
Minggu, 15 Desember 2024 | 11:12 WIB
Dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Rina Adeline Sumantri, SpMK, Mkes, ABAARM.
Dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Rina Adeline Sumantri, SpMK, Mkes, ABAARM.

IDISNEWS.COM - Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan seperti sosis dan nugget, yang banyak digemari anak-anak maupun orang dewasa, ternyata menyimpan risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.

 

Dokter spesialis mikrobiologi klinik, dr. Rina Adeline Sumantri, SpMK, Mkes, ABAARM, mengingatkan masyarakat mengenai bahaya jangka panjang dari makanan ini melalui unggahan video reels di akun Instagram pribadinya, @bianuneno.

 

Dalam video yang diunggah pada 5 Desember 2024, dr. Rina mengedukasi masyarakat tentang kandungan berbahaya dalam makanan olahan, sekaligus dampaknya terhadap kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Ia membuka pernyataannya dengan sebuah pertanyaan yang menohok.

 

“Sosis dan nugget mungkin terasa enak, tapi apakah Anda tahu apa yang sebenarnya Anda makan?” tulis dr. Rina dalam unggahannya.

 

Menurutnya, meskipun sosis dan nugget sering dianggap sebagai makanan praktis, kandungan bahan-bahan di dalamnya justru berbahaya bagi tubuh. 

 

Dr. Rina menjelaskan bahwa produk olahan ini mengandung kadar tinggi pengawet, garam, dan lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat merusak kesehatan.

 

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa proses produksi makanan olahan menghancurkan sebagian besar nilai gizi asli daging, membuat makanan ini menjadi miskin vitamin dan mineral. 

 

Selain itu, makanan olahan kerap diperkaya dengan bahan tambahan seperti pewarna, perasa buatan, dan zat pengawet kimia, yang meningkatkan risiko sejumlah penyakit serius.

 

“Produk olahan ini mengandung banyak bahan pengawet, garam, dan lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan. Proses produksinya menghancurkan sebagian besar nilai nutrisi asli daging, membuat minim vitamin dan mineral.

 

Lebih parah lagi, bahan tambahan seperti pewarna, perasa buatan, dan zat pengawet kimia meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan obesitas,” jelasnya.

 

Dalam penjelasannya, dr. Rina menyoroti bahwa konsumsi berlebihan makanan seperti sosis dan nugget tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik tetapi juga dapat mempercepat timbulnya penyakit kronis yang serius.

 

Beberapa risiko yang diungkapkan termasuk kanker, yang disebabkan oleh kandungan bahan kimia tertentu, serta obesitas dan penyakit jantung akibat tingginya kandungan garam dan lemak jenuh.

 

“Mengonsumsi sosis dan nugget secara berlebihan berdampak buruk pada kesehatan,” pungkasnya.

 

Pernyataan ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan bagi anak-anak. Sosis dan nugget sering kali menjadi pilihan utama untuk bekal sekolah atau camilan di rumah karena praktis dan digemari anak-anak. 

 

Berdasarkan fakta di atas, maka makanan ini sangat tidak disarankan untuk dijadikan konsumsi harian karena lebih banyak membawa dampak buruk daripada manfaat.

 

Sebagai langkah antisipasi, konsusmsi makanan ini dibatasi dan digantikan dengan pilihan makanan segar yang lebih bernutrisi. Makanan seperti sayur, buah, dan protein alami seperti daging ayam atau ikan yang diolah secara sederhana akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi tubuh.

 

Dengan meningkatnya kesadaran tentang bahaya makanan olahan, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengatur pola makan sehari-hari demi menjaga kesehatan jangka panjang. 

 

Perubahan kecil seperti mengurangi konsumsi sosis dan nugget dapat membawa dampak besar bagi kualitas hidup di masa depan. (Vir)

Komentar: