Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Inilah Strategi Respons Pemerintah Terkait Kebijakan Tarif Amerika Serikat

Tim Redaksi
Selasa, 08 April 2025 | 22:14 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat mengeluarkan Kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat mengeluarkan Kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

IDISNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 7 April 2025. Rapat tersebut membahas perkembangan situasi ekonomi global dan strategi respons pemerintah, termasuk terkait kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah diplomasi ekonomi yang terkoordinasi dan menyeluruh. Airlangga juga menegaskan bahwa pembahasan negosiasi telah dilakukan secara mendalam dan akan segera disampaikan secara resmi kepada pihak AS.

 

“Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan sesuai dengan jadwal yang diberikan,” ujar Airlangga dalam keterangannya kepada awak media usai rapat.

 

“Sebelum tanggal 9 kita sudah melemparkan posisi kita,” tambahnya.

 

Selain isu tarif, rapat juga membahas respons ekonomi nasional terhadap dinamika global, termasuk kondisi nilai tukar rupiah. Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan secara langsung menyampaikan arah kebijakan ekonomi dan respons pemerintah terhadap situasi global dalam acara yang digelar pada Selasa, 8 April 2025, di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta.

 

“Besok jam 1 di acara di Bank Mandiri, Bapindo, karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung,” kata Airlangga.

 

Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh berbagai kalangan strategis, mulai dari ekonom, perwakilan investor, pimpinan redaksi media, hingga masyarakat umum. Melalui acara tersebut, pemerintah menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global melalui pendekatan diplomasi, kebijakan fiskal yang adaptif, serta komunikasi yang terbuka dengan para pelaku pasar dan pemangku kepentingan. (Red)




 

Komentar: