Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kasus NET89, Polri Sita Mobil-Rumah Mewah Rp 15 Miliar di Alam Sutera

Tim Redaksi
Senin, 30 Desember 2024 | 22:06 WIB
Penampakan rumah mewah yang disita Bareskrim Polri terkait kasus NET89 di Alam Sutera, Tangsel. Foto: net
Penampakan rumah mewah yang disita Bareskrim Polri terkait kasus NET89 di Alam Sutera, Tangsel. Foto: net

IDISNEWS.COM - Bareskrim Polri menyita sebuah rumah mewah di kawasan perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan, yang terkait dengan kasus robot trading NET89. 

 

Rumah senilai Rp 15 miliar ini dikaitkan dengan tersangka Andreas Andreyanto dan rencananya akan dihuni oleh anaknya yang berinisial MA.  

 

Kanit V Subdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kompol Karta, menjelaskan bahwa aliran dana untuk pembangunan rumah tersebut berasal dari tersangka Andreas melalui istrinya, Theresia Lauren (TL), yang juga ditetapkan sebagai tersangka. 

 

"Yang menempati, yang mengurus adalah anaknya yang wanita, yang saat ini sudah kita tahan yaitu inisial MA bersama tersangka lain yang sudah kita lakukan penahanan," ujar Kompol Karta saat penyitaan di lokasi pada Senin (30/12/2024).  

 

Kompol Karta juga menyebutkan bahwa Theresia Lauren merupakan tersangka baru dalam kasus ini. 

 

"TL merupakan tersangka baru, merupakan istri dari AA dan termasuk dalam 14 tersangka dan disangkakan pasal TPPU," tambahnya.  

 

Rumah bergaya kontemporer modern tersebut dibangun di atas dua sertifikat tanah. Renovasi rumah ini dimulai pada 2021 namun dihentikan pada Oktober 2024 setelah ditemukan aliran dana ilegal terkait kasus investasi bodong NET89.

 

"Tahun 2021 jadi masih awal, ini kavling, developer kasih tanah kosong dikembangkan Andreas. Setelah jalan bentuknya begini, yang kita sita bangunan ini, sertifikat di sini untuk ajukan pengadilan," jelas Karta.  

 

Karta juga menambahkan bahwa penghentian pembangunan terjadi setelah polisi mulai menyelidiki lokasi tersebut. 

 

"Setopnya pembangunan (setelah) kita ketemukan akhir Oktober. Kita temukan masih banyak pembangunan masih berantakan, masih renovasi. Oktober berhenti karena lokasi kita, ketahui kita lakukan penyitaan, (dipasang) police line (untuk) melarang dilakukan aktivitas," sambungnya.  

 

Sebelumnya, polisi juga menyita dua mobil mewah dari rumah tersebut, yaitu BMW X5 hitam dan Porsche, yang kini disimpan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). (Vir) 

Komentar: