Jepang Bantu Indonesia Hadirkan Pelatihan dan Ahli Gizi untuk Program Makanan Bergizi
IDISNEWS.COM - Program makan bergizi sudah mulai dijalankan oleh Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program itupun mendapat dukungan dari Jepang.
Perdana Menteri dari Negeri Sakura itu mengatakan akan menyediakan pelatihan juga tenaga ahli untuk membantu Indonesia dalam program makanan bergizi. Hal ini disampaikan Ishiba saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, (11/1/2025).
“Untuk mengakomodir keinginan besar Presiden Prabowo untuk meyediakan makan bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia, Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama, termasuk pelatihan penyediaan makan siang sekolah dan pengiriman tenaga ahli,” kata Ishiba.
Bukan tanpa alasan, menurut Prabowo, Jepang memiliki pengalaman program makan bergizi selama 80 tahun. Untuk itu dipastikan Jepang memiliki kemampuan di bidang tersebut.
“Mereka menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya,” kata Prabowo.
Bukan hanya untuk program makanan bergizi yang sudah sepekan dihadirkan, Prabowo juga mengajak Jepang mendukung industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi. Jepang, juga tertarik di bidang pangan, maritim, energi, hingga perikanan.
“Kami sekali lagi sangat berterima kasih atas kunjungan ini, dan kami yakin bahwa ini tanda awal dari kerja sama yang lebih baik lagi,” ujar Prabowo.
Program makan bergizi gratis adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Anggaran program ini mencapai Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Makan bergizi gratis menyasar sekitar 19,47 juta anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.
Olahraga 6 hari yang lalu
Nasional | 1 minggu yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Opini | 1 minggu yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 1 minggu yang lalu