Patrick Kluivert Tiba di Indonesia, Ini Profil Dua Asisten Pelatih Baru Timnas Garuda

IDISNEWS.COM -  Pelatih anyar timnas Indonesia, Patrick Kluivert, resmi tiba di tanah air pada Sabtu malam (10/1) melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. 

 

Kluivert, yang mengenakan kaos putih dengan blazer coklat, tiba tepat pukul 19.21 WIB menggunakan pesawat KLM Royal Dutch Airlines 809 rute Amsterdam-Jakarta.  

 

Kedatangan mantan pemain legendaris timnas Belanda dan Barcelona FC ini disambut meriah oleh puluhan suporter dan penggemar yang sudah menantikan kedatangannya.  

 

Meski begitu, pengamanan di area bandara pun cukup ketat, dengan pihak keamanan setempat memberikan pengawalan yang ekstra. 

 Setelah tiba, Kluivert dijadwalkan untuk diperkenalkan kepada publik oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Minggu (12/1). 

 

Ditemani Dua Asisten Pelatih  

 

PSSI telah mengumumkan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia, melengkapi jajaran staf kepelatihan di bawah komando Patrick Kluivert. 

 

Selain dua asisten asing ini, PSSI juga akan menunjuk dua asisten lokal untuk memperkuat tim pelatih. 

 

Alex Pastoor sendiri adalah pelatih berusia 58 tahun asal Belanda dengan pengalaman luas di dunia sepak bola. Ia pernah memimpin sejumlah klub seperti Almere City, Sparta Rotterdam, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Excelsior, dan Slavia Praha. 

 

Pastoor dikenal sebagai pelatih yang berhasil membawa tiga klub berbeda promosi ke Eredivisie, yaitu Excelsior pada 2010, Sparta Rotterdam pada 2016, dan Almere City pada 2023.  

 

Ia juga pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016. Setelah istirahat dari dunia kepelatihan pada akhir musim lalu, Pastoor menerima tawaran Kluivert untuk kembali berkiprah. 

 

Sementara itu, Denny Landzaat yang berusia 48 tahun memiliki latar belakang sebagai asisten pelatih di berbagai klub, termasuk Jong AZ Alkmaar, Feyenoord, Al Ittihad, Willem II Tilburg, Al Taawoun, Lech Poznan, dan Ferencvaros.  

 

Landzaat memang belum mencatatkan prestasi individu, tetapi pengalamannya mendampingi pelatih kepala di berbagai kompetisi bergengsi menjadi nilai tambah penting untuk skuad Garuda. (Vir)