Survei Ipsos 2024 Sebut Polisi Profesi Paling Tidak Dipercayai Kedua di Indonesia, Ini Alasannya!

IDISNEWS.COM - Laporan terbaru dari Ipsos Global Trustworthiness Index 2024, yang dirilis pada Oktober 2024, mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berbagai profesi di 32 negara, termasuk Indonesia. Survei yang dilakukan melalui platform Global Advisor antara 24 Mei hingga 7 Juni 2024 ini menunjukkan bahwa polisi menempati posisi sebagai profesi paling tidak dipercayai kedua oleh masyarakat Indonesia, dengan tingkat kepercayaan hanya 41 persen.  

 

Hasil survei ini mencerminkan persepsi publik yang mengkhawatirkan terhadap institusi yang seharusnya menjadi simbol keamanan dan penegakan hukum. Di Indonesia, polisi berada di peringkat kedua setelah politisi, yang mencatat tingkat kepercayaan terendah sebesar 45 persen.

 

Temuan ini menyoroti adanya jurang kepercayaan antara masyarakat dan aparat penegak hukum, yang sering kali dikaitkan dengan berbagai isu negatif, mulai dari korupsi hingga penyalahgunaan wewenang.  

Kritik terhadap kepolisian di Indonesia telah lama menjadi sorotan, terutama ketika munculnya kasus-kasus yang melibatkan aparat dalam pelanggaran hukum.

 

Penyalahgunaan kekuasaan, ketidaktepatan dalam penanganan kasus, hingga minimnya transparansi sering disebut sebagai alasan utama rendahnya kepercayaan publik.

 

Kondisi ini diperparah oleh pemberitaan media yang kerap menyoroti sisi negatif institusi ini, sehingga menciptakan persepsi buruk di kalangan masyarakat.  

Namun, fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Secara global, profesi seperti politisi dan polisi memang cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dibandingkan profesi lainnya.

 

Di banyak negara, persepsi masyarakat terhadap polisi sering kali dipengaruhi oleh kondisi politik, tingkat korupsi, serta kualitas pelayanan hukum.  

 

Meski demikian, rendahnya kepercayaan publik terhadap polisi di Indonesia memiliki dampak yang signifikan. Ketidakpercayaan ini dapat memengaruhi stabilitas sosial, memperlemah penegakan hukum, dan menciptakan jarak antara masyarakat dan institusi yang seharusnya menjadi pelindung mereka.

 

Untuk membangun kembali kepercayaan ini, diperlukan langkah-langkah reformasi yang nyata dan berkelanjutan, termasuk peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan hubungan yang lebih erat dengan masyarakat.  

Survei Ipsos Global Trustworthiness Index 2024 ini menjadi pengingat penting bahwa institusi penegak hukum seperti kepolisian perlu terus berbenah demi mengembalikan kepercayaan masyarakat.

 

Tanpa kepercayaan, polisi akan kesulitan menjalankan peran strategisnya dalam menjaga ketertiban dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. (Jls)