Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Tragis, Kepala Sekolah di Kalsel Tewas Dibunuh Mantan Pacar Janda yang Hendak Dilamar, Polisi Buru Pelaku

Tim Redaksi
Rabu, 29 Januari 2025 | 10:59 WIB
Korban pembunuhan sadis di Kalsel (Foto:antara/Tumpal Andani Aritonang/M Dayat)
Korban pembunuhan sadis di Kalsel (Foto:antara/Tumpal Andani Aritonang/M Dayat)

IDISNEWS.COM - Nasib tragis menimpa seorang pria berinisial BI (50). Pria yang juga seorang kepala sekolah tersebut tewas dibunuh seorang pria berinisial MA alias Ugon. 

 

Peristiwa berdarah tersebut terjadi saat korban BI, hendak melamar seorang janda beranak dua RM (22). Pembunuhan di Desa Banua Kupang, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kalimantan Selatan ini diduga bermotif asmara. 

 

Saat ini, personel Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah memburu MA (25), pelaku pembunuhan terhadap BI (50). 

 

Kasi Humas Polres HST Iptu Akhmad Priadi mengatakan, peristiwa pembunuhan tersebut sedang ditangani Polres HST bersama Polsek Labuan Amas Utara. 

 

“Personel saat ini masih melakukan pengejaran, semoga cepat tertangkap," kata Iptu Akhmad Priadi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, dikutip dari inilah.com, Rabu (29/1/2025). 

 

Menurut dia, kepala sekolah tersebut menjadi korban penganiayaan berat hingga tewas saat hendak melamar janda muda berinisial RM (22). 

 

"Peristiwa itu terjadi di warung milik saksi RM (22) Desa Banua Kupang RT.004 RW.002 Kecamatan Labuan Amas Utara pada Senin (27/1) sekitar pukul 23.00 WITA," ujarnya. 

 

Korban memiliki hubungan asmara dengan saksi RM, yang mana pada Senin (27/1) sekitar pukul 19.00 WITA, korban BI mendatangi rumah RM di Desa Banua Kupang bermaksud untuk melamar janda beranak satu tersebut. 

 

Saat acara lamaran berlangsung, pelaku MA alias Ugon datang ke rumah RM dan berteriak meminta korban untuk keluar dari dalam rumah.  

 

Pihak keluarga RM sudah melarang korban untuk tidak ke luar rumah, namun tetapi korban tetap ke luar. 

 

Alkusnadi menyebutkan saat itu pelaku sudah menunggu dengan parang di tangan.  

 

Sebelum terjadi penganiayaan berat, pelaku dan korban sempat cekcok, namun sesaat setelahnya pelaku menebas korban hingga mengalami luka parah di leher, tangan, wajah, hingga telinga. 

 

"Pelaku dan saksi RM sebelumnya pernah pacaran. Setelah RM kenal dengan korban BI, hubungan pelaku dan RM kandas. Hal ini diduga yang memicu pembunuhan tersebut," tutur Alkusnadi. (Vir)

Komentar: