Nama Fauzi Amro dan Kahar Muzakir Terseret Dugaan Aliran Dana CSR BI, Berikut Info Profil dan Harta Kekayaan Mereka
IDISNEWS.COM - Nama dua politisi senior, Fauzi Amro dari Partai NasDem dan Kahar Muzakir dari Partai Golkar, disebut-sebut dalam dugaan kasus korupsi aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Dugaan ini mencuat dari pemeriksaan anggota DPR sebelumnya, yang mengungkap sejumlah nama anggota DPR dari berbagai fraksi sebagai penerima aliran dana tersebut.
Selain Fauzi Amro dan Kahar Muzakir, nama-nama lain yang ikut disebut adalah Rajiv (NasDem), Dolfi (PDIP), Fathan Subchi (PKB), Amir Uskara (PPP), dan Ecky Awal Mucharram (PKS).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus ini dengan melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi, termasuk rumah anggota DPR RI Fraksi NasDem, Satori, di Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (21/5/2025).
Profil dan Harta Kekayaan Fauzi Amro
Fauzi Amro, politisi Partai NasDem, merupakan anggota DPR RI tiga periode berturut-turut sejak 2014, mewakili daerah pemilihan Sumatera Selatan I.
Karier politiknya dimulai sejak bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) pada 2005. Ia pernah berpindah ke Partai Hanura sebelum akhirnya bergabung dengan NasDem pada 2018.
Fauzi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 17 miliar per 31 Desember 2022, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Kekayaan tersebut naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 14,9 miliar. Rinciannya meliputi aset berupa tanah dan bangunan, kendaraan, serta kas dan setara kas, dengan utang hanya sebesar Rp 5 juta.
Profil dan Harta Kekayaan Kahar Muzakir
Kahar Muzakir, politisi senior Partai Golkar, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Ia telah menjadi anggota DPR RI selama lima periode berturut-turut sejak 2004.
Politisi kelahiran 10 Desember 1946 ini dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, hukum, dan anggaran negara.
Menurut LHKPN, Kahar melaporkan total kekayaannya sebesar Rp 34,82 miliar per 2023. Kekayaan tersebut terdiri atas empat bidang tanah dan bangunan senilai Rp 14,92 miliar, satu unit mobil Land Rover Defender senilai Rp 2,5 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp 18,75 miliar, dengan utang sebesar Rp 1,35 miliar.
Langkah KPK dan Dampak Politik
Tim penyidik KPK terus menyelidiki dugaan korupsi ini untuk mengungkap aliran dana CSR BI yang diduga melibatkan para politisi tersebut. Penggeledahan di beberapa lokasi mengindikasikan keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus ini.
Banyak pihak menilai bahwa keterlibatan tokoh-tokoh senior dari berbagai partai politik ini cukup berpotensi mengguncang dinamika politik nasional.
Selain itu, kasus ini menjadi sorotan publik terkait komitmen penegakan hukum dan integritas lembaga legislatif.
KPK diharapkan segera memberikan kepastian hukum terkait kasus ini, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara dan proses pemberantasan korupsi di Indonesia. (Vir)
Nasional 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 4 hari yang lalu
Megapolitan | 5 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Ekbis | 1 minggu yang lalu