Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Lucunya Kepala BGN Usulkan Serangga Menu MBG, Dokter Tifa: Apakah Indonesia Seburuk Ini?

Tim Redaksi
Rabu, 29 Januari 2025 | 09:07 WIB
Dokter Tifa kritik Kepala BGN usulkan serangga jadi menu makan bergizi gratis anak-anak Indonesia.
Dokter Tifa kritik Kepala BGN usulkan serangga jadi menu makan bergizi gratis anak-anak Indonesia.

IDISNEWS.COM -Tifauzia Tyassuma, yang lebih dikenal dengan sebutan Dokter Tifa, seorang dokter dan pegiat media sosial, menanggapi keras wacana yang disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengenai rencana penggunaan serangga, seperti belalang dan ulat sagu, dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah. 

 

Wacana ini muncul setelah Dadan Hindayana mengusulkan serangga sebagai pengganti sumber protein hewani seperti ayam, daging, dan ikan yang sulit terjangkau dengan anggaran Rp 10.000 per anak.

 

Melalui akun media sosial X, Dokter Tifa mengungkapkan kekagetannya dan menganggap usulan ini tidak pantas untuk diterapkan di Indonesia.

 

"Anak sekolah disuruh makan serangga? Apa??? Usulan Kepala Badan Gizi Nasional untuk menggantikan ayam, daging, ikan, dan lauk dengan serangga dalam anggaran Rp 10.000 per anak saya tanggapi dengan: Apakah Indonesia sampai seburuk ini, sampai anak-anak sekolah harus diberi makan serangga?" tulisnya.

 

Dokter Tifa pun melakukan pencarian informasi mengenai latar belakang Dadan Hindayana, dan menyatakan bahwa Dadan merupakan seorang ahli serangga yang mendalami bidang tersebut. 

 

"Oh, ternyata Pak Dadan Hindayana ini adalah ahli serangga dari IPB, S-2-nya juga serangga, dan S-3-nya kembali ke IPB," ungkapnya dalam sebuah video di Channel YouTube DRTF.

 

Kritik tajam juga dilontarkan oleh Dokter Tifa terkait pengangkatan Dadan sebagai Kepala BGN, dengan mempertanyakan mengapa seorang ahli serangga yang memimpin pengelolaan gizi nasional. 

 

"Lucunya, dia jadi Kepala Badan Gizi Nasional, seorang ahli serangga, seolah-olah tidak ada puluhan atau ratusan ahli gizi kompeten yang bisa mengurus gizi 280 juta rakyat Indonesia," sindirnya.

 

Sebelumnya, Dadan Hindayana menyarankan agar serangga bisa menjadi alternatif menu dalam program MBG di beberapa daerah dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya lokal sebagai pengganti sumber protein. (Vir)

Komentar: