Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Jawaban Jokowi Setelah Dipecat PDIP Dinilai Pengamat Sebagai Tantangan Pembuktian

Tim Redaksi
Rabu, 18 Desember 2024 | 15:45 WIB
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno

IDISNEWS.COM - Presiden RI ke - 7 Joko Widodo (Jokowi) termasuk salah satu nama yang dipecat sebagai kader oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Jokowi pun menghormati keputusan pemecatan dirinya itu oleh PDIP. Jokowi mengaku tidak ingin membela diri atas putusan pemecatan itu, dia hanya berkomentar biar waktu yang akan mengujinya. 

"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti waktu yang akan mengujinya, saya rasa itu saja," kata Jokowi seperti dilansir Antara, Selasa (17/12). 

Jawaban atas pemecatan Jokowi oleh PDIP itu dinilai Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, sebagai tantangan pembuktian terhadap nasib PDIP ke depannya. 

"Waktu yang akan menguji apakah PDIP salah atau benar memecat Jokowi dan Gibran. Semacam tantangan pembuktian," kata Adi kepada wartawan, Rabu (18/12/2024). 

Selain itu lanjut Adi mengatakan, ujian lainnya adalah soal elektabilitas PDIP nantinya setelah memecat Jokowi sebagai kadernya. Sebab, menurut Adi banyak anggapan bahwa PDIP akan melemah, karena selama ini PDIP punya kekuatan suara dari Jokowi. 

"Waktu yang akan menguji apakah keputusan PDIP tepat memecat Jokowi dengan elektebalitas PDIP yang terus kuat. Tanpa Jokowi PDIP tetap solid dengan mesin politiknya," tuturnya. 

"Waktu juga yang akan menguji, bahwa PDIP salah memecat Jokowi karena bisa jadi suara PDIP akan terjun bebas. Selama ini keyakinan PDIP kuat signifikan karena faktor Jokowi salah satunya," lanjutnya. 

Tinggi atau rendah suara Jokowi menanggapi pemecatan PDIP juga dianalisis Adi. Menurutnya, Jokowi seakan-akan melempar jawaban kepada PDIP bahwa pemecatan itu akan jadi masalah bagi PDIP. 

"Tapi kalau dibaca intonasinya, pernyataan Jokowi itu sepertinya menyiratkan PDIP salah memecat dirinya. Karena yang bikin suara PDIP signifikan karena pamor Jokowi," ucap Adi. 

Bila merunut ke belakang, Adi menilai Jokowi irit bicara menanggapi sikap dan pernyataan PDIP. Jawaban singkat Jokowi setelah dipecat pun dinilai menegaskan keputusan PDIP keliru. 

"Selama ini Jokowi kalau ditanya soal PDIP kerap tak menjawab. Ketika ditanya soal pemecatan dan Jokowi menjawab singkat, itu artinya Jokowi ingin bilang PDIP salah besar memecat dirinya," imbuhnya.

Komentar: