Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Belum Juga Kunjungi IKN, Janji Jokowi Dinilai Wacana Belaka

Tim Redaksi
Rabu, 25 Desember 2024 | 17:47 WIB
Jokowi saat masih menjadi Presiden dalam kunjungannya bersama mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di IKN.
Jokowi saat masih menjadi Presiden dalam kunjungannya bersama mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di IKN.

IDISNEWS.COM - Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji akan rutin menjenguk keberlangsungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) saat masih sebagai Presiden ke-7 Indonesia, walaupun sudah tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia. 

Janji tersebut dilontarkannya saat meresmikan Istana Negara di IKN pada 11 September 2024, Jokowi sempat berujar bahwa ia akan sering berkunjung ke ibu kota baru tersebut. 

“Oh, nanti rutin (ke IKN),” ujar Jokowi kala itu. 

Janji tersebut dinilai wacana belaka. Karena hingga saat ini usai lengser dari kursi presiden, Jokowi belum juga mengunjungi IKN. Seolah-olah Jokowi tidak lagi peduli dengan IKN, padahal dirinya lah yang menggagas pembangunan IKN. 

Hal tersebut menjadi bahan perbincangan oleh Dr. Zulfikar, seorang pakar yang berbicara dalam podcast bersama aktivis Bambang Widjojanto. Dengan blak-blakan Zulfikar mengungkapkan bahwa absennnya Jokowi di IKN menjadi sorotan utama karena janjinya itu, meski sudah berlalu dua bulan sejak lengser. 

“Tepat dua bulan setelah Pak Jokowi lengser, selama ini tidak satu kali pun dia pernah datang ke IKN,” tegas Zulfikar. 

Ia juga mengingatkan kembali janji Jokowi yang pernah mengatakan bahwa salah satu kegiatannya setelah pensiun adalah rutin menengok perkembangan IKN. 

“Dia bilang akan sering ke sana. Tapi, sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda beliau menepati janji itu,” tambahnya 

Berbagai spekulasi pun bermunculan. Zulfikar, dengan sedikit sarkas dan nada setengah bercanda, menduga ada alasan tertentu di balik ketidakhadirannya. 

“Mungkin biaya transportasinya mahal, atau mungkin juga beliau sudah tidak bisa menginap di Istana Kelelawar lagi,” sindir Zulfikar.

Komentar: