Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Desakan Copot Gus Miftah sebagai Utusan Presiden Meluas, JNF: Permintaan Maaf dan Teguran Tidak Cukup

Tim Redaksi
Kamis, 05 Desember 2024 | 12:31 WIB
Utusan khusu Presiden, Gus Miftah banjir kecaman usai menghina pedagang es teh.
Utusan khusu Presiden, Gus Miftah banjir kecaman usai menghina pedagang es teh.

IDISNEWS.COM - Desakan untuk mencopot Gus Miftah dari posisinya sebagai utusan Khusus Presiden Prabowo Bidang Kerukunan Beragama dan Sarana Pembinaan Keagamaan kian menggema, buntut aksinya menghina pedagang es teh di salah satu acara, belum lama ini. 

 

Justicia Networking Forum (JNF) mengajak mahasiswa, pemuda, rekan-rekan pers, serta seluruh masyarakat untuk bergabung dalam Aksi Solidaritas Keadilan yang akan digelar bersama para pedagang kecil dari Bekasi. 

 

Koordinator JNF, Anto Yulianto, menegaskan bahwa tindakan Gus Miftah sangat tidak pantas, baik sebagai utusan khusus Presiden RI maupun sebagai seorang tokoh agama.

 

"Tindakan yang dilakukan Gus Miftah sangatlah tidak pantas sebagai seorang utusan khusus Presiden RI dan juga sebagai salah satu tokoh agama," ujar Anto kepada Matafakta.com, Kamis (5/12/2024).

 

JNF menyatakan bahwa hanya permintaan maaf dari Gus Miftah dan sebatas teguran tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Menurut JNF, Gus Miftah harus segera dicopot dari jabatannya karena telah mencoreng kewibawaan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang baru saja memimpin Indonesia selama kurang dari 100 hari.

 

“Ucapan 'Goblok' yang dilontarkan Gus Miftah kepada seorang pedagang es teh sangatlah bertolak belakang dengan sikap Presiden RI, Prabowo Subianto, yang begitu menghormati pedagang kaki lima dan pedagang kecil,” tambahnya.

 

Anto juga menegaskan bahwa jika Gus Miftah tidak segera diberikan tindakan tegas, ia khawatir tindakan serupa akan terulang, tidak hanya kepada pedagang es teh, tetapi juga kepada pedagang kecil lainnya, seperti pedagang nasi goreng, cilok, dan bakso, yang sering dianggap rendah oleh segelintir pihak.

 

"Pedagang adalah orang yang mulia, mereka bekerja keras setiap hari untuk mencari nafkah dengan cara yang halal. Mereka bukanlah objek ejekan atau olok-olokan dari seorang utusan khusus Presiden RI," tegas Anto.

 

Aksi Solidaritas Keadilan untuk Pedagang Es Teh ini diharapkan dapat menggugah kesadaran publik mengenai pentingnya menghormati semua lapisan masyarakat, termasuk para pedagang kecil yang berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

 

JNF mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam aksi ini demi menunjukkan dukungan terhadap keadilan dan penghormatan terhadap martabat semua orang, tanpa terkecuali.

 

“Sekali lagi, jika hanya permintaan maaf dan teguran yang diberikan kepada Gus Miftah, itu tidak akan cukup. Gus Miftah harus segera dicopot dari jabatannya sebagai utusan khusus Presiden RI, Prabowo Subianto,” pungkasnya. (Red)

Komentar: