Tolak Copot Gus Miftah, Aliansi Santri Jalanan Gelar Aksi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta
IDISNEWS.COM - Sejumlah massa yang menamai dirinya sebagai Aliansi Santri Jalanan menggelar aksi di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta.
Mereka menuntut agar Presiden Prabowo Subianto tidak mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Koordinator aksi, Indra Ika Putra, yang juga merupakan bagian dari Laskar Jogja, menyampaikan permohonan agar Gus Miftah tetap menduduki posisinya.
"Kami memohon agar Gus (Miftah) tidak turun dari jabatannya. Dan kami mohon juga insyaAllah memberi surat tembusan kepada Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto, agar menolak penurunan Gus Miftah dari jabatannya," kata Indra di lokasi aksi.
Indra menegaskan bahwa Gus Miftah adalah sosok yang telah banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang tergabung dalam Aliansi Santri Jalanan.
"Kami menyuarakan agar abah kami, guru kami, pembina kami, ksatria kami, agar tidak turun dari jabatan khusus utusan presiden, agar kami binaannya ada jembatan untuk ke pemerintahan," tambahnya.
Terkait dengan kontroversi yang melibatkan Gus Miftah dan seorang penjual es bernama Sunhaji, Indra menjelaskan bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan gaya bercandanya.
"Saya saja diolok-olok setiap harinya. Tapi saya pernah diumrahkan," ujar Indra.
Ia juga menyampaikan bahwa Gus Miftah telah meminta maaf kepada Sunhaji dan bahkan mengumrahkan Sunhaji dan keluarganya sebagai bentuk permintaan maaf atas insiden tersebut.
Indra menegaskan bahwa Aliansi Santri Jalanan terdiri dari berbagai kelompok yang merupakan binaan dari Gus Miftah.
"Dia selalu memberikan nilai positif, memberikan pengenalan agama dengan dakwah-dakwah beliau, dan memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat bagi kami," ungkapnya.
Sebelumnya, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12) di Ponpes Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Dalam pengumuman tersebut, Gus Miftah menyampaikan keputusan pengunduran dirinya yang telah dipertimbangkan dengan matang melalui doa, muhasabah, dan istikharah.
Keputusan ini muncul setelah videonya yang viral di media sosial menunjukkan aksinya di Magelang yang dianggap tidak memperlakukan dengan baik seorang penjual es teh di acara pengajiannya.
Meskipun demikian, banyak pihak yang tetap mendukung Gus Miftah atas kontribusinya dalam berdakwah dan membina umat. (Red)
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu