Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Banjir Parah Landa Kabupaten Tangerang, 40 Hektare Sawah Terendam

Tim Redaksi
Jumat, 31 Januari 2025 | 12:51 WIB
Puluhan hektare sawah di Kabupaten Tangerang, terendam banjir imbas intesitas hujan cukup tinggi belakangan ini.
Puluhan hektare sawah di Kabupaten Tangerang, terendam banjir imbas intesitas hujan cukup tinggi belakangan ini.

IDISNEWS.COM - Banjir parah akibat intensitas hujan yang cukup di beberapa wilayah Indonesia sejak awal tahun 2025 ini, memicu sejumlah bencana. Tidak hanya longsor, banjir juga menyebabkan kerusakan lahan pertanian warga.  

 

Di Kabupaten Tangerang, Banten misalnya, sebanyak 40 hektare lahan pertanian (sawah) terendam banjir sejak Selasa, 28 Januari 2025. Dari 40 hektare lahan pertanian yang terendam itu tersebar di Kecamatan Pakuhaji, hanya 30 hektare sawah yang bisa diselamatkan. 

 

"Total lahan pertanian yang terdampak banjir sejak Selasa (28 Januari 2025), ada 40 hektare lahan sawah," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, kemarin.  

 

"10 hektare sisanya dipastikan puso. Tapi yang 30 hektare terselamatkan," tuturnya. 

 

Asep menyampaikan, berdasarkan data terkait puluhan hektare sawah yang terdampak itu masih sementara. Sebab, pihaknya masih terus melakukan pendataan. 

 

Kemungkinan, lanjut Asep, masih terdapat sawah yang terendam di wilayah lain di Kabupaten Tangerang. 

 

"Di tempat-tempat lain juga ada yang terendam dan masih kita lakukan koordinasi. Yang 10 hektare sudah pasti gagal panen," ungkapnya. 

 

Asep menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan upaya penanganan dengan berkoordinasi bersama seluruh unsur terkait. 

Langkah itu dilakukan sebagai memberikan solusi bagi para petani sawah yang terdampak. 

 

"Untuk penanganan kita nanti akan ada bantuan benih padi untuk petani yang terdampak banjir ini, selain itu nanti kita akan melakukan penanganan terhadap lahan yang terdampak," tukasnya. (Vir)

Komentar: