Terkait Penyebaran Spanduk Yang Menyerang Megawati, PDIP : Sangat Terorganisir
IDISNEWS.COM - PDI Perjuanga menggelar konferensi pers yang menyampaikan munculnya spanduk-spanduk berisi serangan kepada partai hingga Ketua Umum (Ketum) Megawati
Pihak PDIP pun mencoba menelusuri siapa yang menyebarkan spanduk-spanduk tersebut. Yang jelas seperti yang disampaikam Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, aksi pemasangan spanduk itu sangat terorganisasi.
"Kita sedang telusuri. Yang jelas aksi pemasangan spanduk ini sangat terorganisir," kata Ronny kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Untuk sekarang dugaan siapa oknum dibalik pemasangan spanduk-spanduk tersebut diduga adalah pihak yang merespons keputusan Megawati di partai. Terutama terkait langkah Megawati menindak kader yang dianggap tak sesuai konstitusi.
"Siapa pelakunya? Dugaan saya mereka adalah pihak-pihak yang merasa terganggu dengan ketegasan dan konsistensi Ibu Megawati Soekarnoputri terhadap persoalan-persoalan kebangsaan belakangan ini, terutama terhadap upaya-upaya mengangkangi demokrasi dan konstitusi," tutur Ronny.
Ronny mengatakan permasalahan ini telah diproses secara hukum. Namun, kata dia, laporan ke pihak kepolisian belum diterima.
"Apakah akan diproses secara hukum? Iya, sebelumnya kami sudah mencoba membuat laporan polisi di SPKT Polda Metro Jaya, tapi belum diterima," ujarnya.
Meski begitu, Ronny menekankan pihaknya tetap meminta aparat agar menindak pemasangan spanduk-spanduk itu. Dia menilai spanduk tersebut memuat provokasi.
“Walaupun laporan kami belum diterima, kami tetap meminta aparat kepolisian bertindak, karena itu adalah bentuk provokasi. Pelakunya harus ditangkap karena spanduk-spanduk itu menyerang ketua umum partai kami yang sah, dan isinya memprovokasi pendukung dan kader kami," ucapnya
Oleh karena itu, kami serahkan kepada kepolisian untuk bertindak menjaga ketertiban sesuai ketentuan perundangan yang ada," tutup Ronny.
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu