Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Robot Terkecil di Dunia Berhasil Diciptakan Ilmuwan, Apa Gunanya?

Tim Redaksi
Rabu, 18 Desember 2024 | 13:37 WIB
Itai Cohen, Profesor fisika di Cornell University.
Itai Cohen, Profesor fisika di Cornell University.

IDISNEWS.COM - Robot terkecil di dunia berhasil diciptakan oleh Para peneliti di Cornell University di New York, Amerika Serikat. Robot ini memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya sekitar 5 hingga 2 mikro. 

Lantas, apa gunanya robot dengan ukuran paling kecil di dunia itu? 

Peneliti menjelaskan bahwa ukuran robot yang sangat kecil, dirancang untuk berinteraksi langsung dengan gelombang cahaya tampak. Selain itu, penemuan robot terkecil sekaligus membuka kemungkinan baru dalam teknologi mikroskopi dan pengukuran dalam skala mikro. 

"Dengan robot kecil ini, memungkinkan untuk mengambil gambar dan mengukur gaya pada struktur tubuh terkecil. Robot ini memungkinkan pencitraan dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh mikroskop biasa," kata Profesor Emeritus Ilmu Fisika di Cornell University, Paul McEuen, dikutip dari situs resmi kampus, Rabu (18/12/2024). 

"Robot ini dapat bergerak secara mandiri yang memungkinkan pencitraan jarak dekat yang lebih akurat dan efektif pada skala mikro," tambahnya. 

Cara Gerak Robot 

Robot baru itu bisa bergerak menggunakan medan magnet yang dikendalikan untuk menciptakan gerakan menjepit. Hal tersebut membuat robot berjalan perlahan di permukaan padat, dan bahkan "berenang". Teknologi semacam ini bisa memberi robot kemampuan untuk bergerak secara mandiri. 

Selain itu, para peneliti juga memanfaatkan pola magnet nanometer pada permukaan robot untuk menggerakkan mereka secara magnetik. Pola magnet ini memiliki dua bentuk berbeda, panjang, dan tipis atau pendek dan gemuk. 

"Dengan cara ini, kita dapat mengendalikan robot dengan menggunakan medan magnet yang lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada bentuk magnet yang ada," kata Itai Cohen, Profesor fisika di Cornell University.
 

Komentar: