Proses Investigasi Kecelakaan Jeju Air, Eks Kepala Korea Airports Corp Ditemukan Meninggal
IDISNEWS.COM - Mantan Kepala Korea Airports Corp, Sony Chan-wan, ditemukan meninggal di kediamannya di Gunpo, Seoul, Korea Selatan, pada Rabu (22/1/2025).
Kematian Son terjadi di tengah investigasi atas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan yang menewaskan 179 orang pada 29 Desember 2024.
Menurut laporan dari New York Times, penyelidikan kematian Son masih berlangsung. Polisi Korea Selatan mencurigai Son melakukan bunuh diri, karena tidak ditemukan bukti pembunuhan atau penyusupan, meskipun ia tidak menjadi subjek dalam penyelidikan kecelakaan tersebut oleh Kepolisian Provinsi Jeonnam.
Korea Airports Corporation, perusahaan milik pemerintah yang mengelola beberapa bandara, termasuk Muan, menyatakan bahwa kematian Son terkait dengan masalah pribadi.
Salah satu fokus penyelidikan kecelakaan Boeing 737-800 adalah dinding beton di Bandara Muan yang dilengkapi antena untuk panduan pendaratan pesawat.
Kecelakaan Jeju Air
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216 menabrak dinding dengan kecepatan tinggi, menyebabkan ledakan. Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan terburuk di Korea Selatan dan yang paling mematikan di dunia sejak kecelakaan Lion Air Penerbangan 610 pada 2018, yang merenggut 189 nyawa.
Setelah kecelakaan, standar keselamatan Korea Airports Corporation dipertanyakan, dengan banyak pihak menyebutkan bahwa antena dipasang di dudukan yang lebih rapuh, yang mungkin menjadi faktor keparahan kecelakaan.
Meskipun pejabat pemerintah mengklaim struktur tersebut sesuai regulasi keselamatan, inspeksi oleh Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa tujuh bandara, termasuk Muan, tidak memenuhi standar keselamatan dan perlu perbaikan fasilitas landasan pacu.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan bahwa Bandara Internasional Muan akan tetap ditutup hingga 18 April 2025 untuk peningkatan infrastruktur.
Sebelumnya, bandara tersebut ditutup hingga 19 Januari 2025, dan tanggul bandara akan diperbaiki agar mampu menampung sistem panduan pendaratan (localiser).
Keputusan ini diambil setelah inspeksi terhadap maskapai dan bandara, yang menilai perbaikan diperlukan untuk fasilitas di Muan dan bandara lainnya. (Vir)
Nasional 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 4 hari yang lalu
Megapolitan | 5 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Daerah | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Gaya Hidup | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu