Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kemenhub Catat Perjalanan Angkutan Laut Naik 1,16 Persen Selama Nataru 2024/2025

Tim Redaksi
Senin, 30 Desember 2024 | 10:51 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi melakukan pantauan perjalanan Nataru bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12).
Menhub Dudy Purwagandhi melakukan pantauan perjalanan Nataru bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12).

IDISNEWS.COM - Data Posko Terpadu Nataru Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan total jumlah penumpang angkutan laut keberangkatan dan kedatangan pada periode 18 - 28 Desember 2024 mencapai 1,741 juta orang atau naik 1,16% dari periode yang sama tahun lalu.  

 

Pelabuhan dengan jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang tertinggi selama Nataru, yakni Pelabuhan Merak, Bakauheni, Nusa Penida, Batam, dan Tanjung Balai Karimun. 

 

Pemerintah telah menyiapkan lebih dari 700 kapal laut dari 110 pelabuhan laut di seluruh Indonesia selama Nataru ini. Pada angkutan penyeberangan, tersedia 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas lebih dari 2 juta penumpang. 

 

Di samping itu, Kemenhub juga menyelenggarakan mudik gratis dengan kuota terbesar untuk angkutan laut. Dari total 38 ribu lebih kursi mudik gratis pada Nataru 2024/2025 ini, sebanyak 29 ribu lebih kursi gratis disediakan bagi pengguna kapal laut di seluruh rute di Indonesia. 

 

Berbagai strategi disiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan kepadatan kendaraan. Salah satunya dengan menyiagakan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area di dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif. 

 

"Sinergi dan koordinasi intens terus kami lakukan dengan TNI/Polri, BMKG, Kementerian BUMN, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, BNPB, Pemerintah Daerah, Pelindo, Pelni, ASDP, dan para operator swasta. Koordinasi ini penting untuk memastikan kelancaran operasional, keamanan, penanganan potensi masalah, hingga memastikan aspek keselamatan penumpang," kata Menhub Dudy Purwagandhi. (Vir) 

Komentar: