Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Korban Tewas Longsor Pekalongan Bertambah jadi 19 Orang, Tim SAR Teruskan Pencarian 7 Korban Hilang

Tim Redaksi
Kamis, 23 Januari 2025 | 12:13 WIB
Tim SAR Gabungan akan meneruskan pencarian tujuh korban yang masih hilang akibat banjir dan longsor yang menerjang Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto: BNPB
Tim SAR Gabungan akan meneruskan pencarian tujuh korban yang masih hilang akibat banjir dan longsor yang menerjang Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Foto: BNPB

IDISNEWS.COM - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan akan meneruskan pencarian tujuh korban yang masih hilang imbas longsor yang melanda Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. 

 

Wilayah yang terdampak paling parah akibat bencana longsor dan banjir bandang pada Senin (20/1/2025) lalu itu adalah Desa Kasimpar. Wilayah lain yang juga terdampak yakni Desa Yosorejo, Telogo Pakis, Curugmuncar, Songgodadi, dan Kayupuring. 

 

Hingga Rabu, (22/1/2025) siang, tercatat sebanyak 19 orang meninggal dalam bencana ini. Selain korban jiwa, dilaporkan kerugian materil yang terjadi akibat peristiwa ini, sebanyak dua unit rumah rusak berat, dua jembatan rusak, tiga unit kendaraan roda empat rusak berat, satu unit cafe terdampak, dan tiga akses jalan tertutup materil longsor. 

 

Dalam melakukan proses pencarian korban, Tim SAR harus menghadapi kendala berupa jalur menuju lokasi terdampak yang terputus akibat longsor. 

 

Untuk sementara, akses menuju lokasi terdampak harus memutar melalui melalui Kali Bening Kabupaten Banjarnegara akibat akses jembatan di Kabupaten Pekalongan tidak bisa dilalui dikarenakan ada jembatan terputus. 

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan bersama dengan seluruh instansi terkait, masih terus melakukan pendataan dan penanganan korban dan lokasi terdampak. 

 

BNPB mengimbau kepada masyarakat dan tim yang sedang bertugas di lapangan untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana susulan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dikarenakan kondisi cuaca yang belum menentu. 

 

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia yang telah terindentifikasi adalah sebagai berikut: 

 

1. Revalina (P) 19 thn 

2. Suyati (P) 

3. Kiki Pramudita (L) 23 thn 

4. Sutar (L) 49 thn 

5. Riyanto (L) 50 thn 

6. Ayat (L) 27 thn 

7. Sumeri (L) 30 thn 

8. Doni (L) 27 thn 

9. Winarko (L) 27 thn 

10. Supari (L) 37 thn 

11. Sularso (L) 44 thn 

12. Inawati (P) 23 thn 

13. Afkar (L) 4 thn 

14. Husnul Cholifah (P) 35 thn 

15. Rokhim (L) 40 thn 

16. Joni Yulianto (L) 45 thn 

17. Rahmono (L) 24 thn 

18. Aisah (P) 

19. Ta’ari (L) 

 

Adapun sisa 7 korban hilang yang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan sebagai berikut: 

 

1. M. Teguh Imanto 

2. Abiya 

3. Giyanto 

4. Tegar Hapriyanto 

5. M. Nasrulah Amin 

6. Aurel 

7. Ta’adi. (Vir)

Komentar: