Dihajar Lima Bule, Empat Sekuriti di Bali Babak Belur: Gigi Patah hingga Kepala Robek

IDISNEWS.COM - Aksi premanisme warga negara asing (WNA) atau Bule di Bali, kembali terjadi. Buntutnya, empat orang sekuriti babak belur dihajar setidaknya lima bule berbadan kekar.  

 

Kejadian itu berlangsung di parkiran Finns Beach Club di Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Selasa (11/2) malam sekitar pukul 21.40 Wita.  

 

Aksi para bule itu viral di media sosial. Empat orang security korban premanismes para bule itu masing-masing berinisial KBYD, GDW, LR, dan GNAS. 

 

Para korban menderita luka cukup parah. Korban KBYD misalnya,  menderita patah gigi bagian bawah dan kepala bagian belakang menderita luka robek. 

 

Korban ini sempat dilarikan ke Klinik Hydro Medical Bali, Jalan Subak Sari Nomor 20, Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Setelah kondisinya pulih dia diizinkan pulang. 

 

Sementara security lainnya GDW mengalami bengkak di belakang telinga kiri dan luka lecet di pipi sebelah kiri. Korban LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan. 

 

Berikutnya, korban GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan. Ketiga security ini tidak sampai masuk rumah sakit.  

 

Hingga Rabu (12/2) aparat Polsek Kuta Utara masih melakuan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. Petugas mengidentifikasi para pelaku melalui video yang beredar dan keterangan para korban, serta petunjuk lainnya. Wajah mereka terlihat jelas dalam rekaman video yang viral di media sosial.  

 

Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma mengatakan aksi baku hantam itu awalnya terjadi di dalam club. Awalnya antara satu dari lima pria bule tersebut yang duduk di table daybed 401 berselisih dengan seorang pria bule lainnya yang duduk table daybed  402. 

 

Bule di table 401 ini mencekik tamu yang duduk table daybed 402.  

 

"Konflik itu terjadi karena WNA itu menyenggol perempuan yang duduk di table daybed  402," ungkap Ipda Sukarma, dilansir dari nusabali, Kamis, (13/2/2025). 

 

Melihat kedua pengunjung itu terlibat keributan security berinisial WAJ berusaha melerai. Namun WNA itu tak terima dan mengacungkan jari tengah. 

 

Setelah diperingatkan berkali-kali namun tak diindahkan WAJ dan rekan security lainnya mengeluarkan bule tersebut secara paksa. Sampai di parkiran bule berontak dan memukul para security yang menggiringnya keluar.  

 

Melihat WNA itu bertindak brutal, security berinisial GDW berusaha mengamankan dengan cara mengikat tangannya. Tiba-tiba empat teman bule itu yang juga merupakan warga negara asing datang dan melakukan pemukulan terhadap GDW.  

 

Melihat rekan mereka dipukul anggota security lainnya berusaha melerai. Namun para bule itu makin beringas.  

 

"Para WNA ini memukul korban tak hanya pakai tangan kosong tetapi juga pakai kayu dan benda keras lainnya. Usai menghajar korban, lima pria bule itu kabur meninggalkan lokasi. Anggota di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap mereka," ungkap Putu Sukarma. 

 

Tanggapan Finns Beach Club

 

Menanggapi kejadian ini, perwakilan sekaligus pengacara Finns Beach Club, I Kadek Duarsa mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara hukum dan berharap wisatawan yang datang ke Bali tidak bertindak seenaknya.  

 

"Kami akan menindaklanjuti kejadian yang menimpa security di finns, dan berharap wisatawan yang ke Bali tidak asal-asalan. Kami akan mengkonfirmasi ke Polsek Kuta Utara terkait tindaklanjut kasus ini, kasus ini harus diproses secara hukum, WNA yang melakukan pengeroyokan kami harap ditangkap," tegasnya. (Vir)