Percepat Makan Bergizi Gratis, Pemkot Tangsel Targetkan 70 Dapur MBG di Seluruh Kecamatan

IDISNEWS.COM - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, memastikan bahwa dua Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beroperasi telah memenuhi standar kelayakan.  

 

Dua dapur tersebut berlokasi di Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong Utara, dan Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.    

 

"Ini tentu saja diharapkan bisa menjadi percontohan karena yang tadi ditunjukan kepala dapur ya sudah memenuhi standar kelayakan," kata Pilar Saga Ichsan di Serpong, kemarin.  

 

Pilar menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan serta menyiapkan langkah strategis untuk memberikan dukungan penuh, termasuk dalam penyediaan fasilitas.   

 

 "Tinggal nanti beberapa hal ditambahkan atas arahan Pak Wali Kota, apa ada support yang bisa dilakukan dari Pemkot Tangsel untuk melengkapi," ujarnya.    

 

Sebanyak 235.000 siswa di Tangerang Selatan akan menerima makan bergizi gratis. Oleh karena itu, diperlukan sebanyak 70 Dapur MBG yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel agar bisa mencukupi kebutuhan para pelajar.    

 

"Tangsel ini bukan cuma satu dua dapur, tapi ke depan ada 70 dapur yang dibutuhkan, kalau itungan kapasitasnya se-Kota Tangerang Selatan tersebar di seluruh kecamatan," tambahnya.    

 

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga berencana mempercepat pelaksanaan program makan bergizi gratis dengan menambah satu dapur lagi di kawasan Serpong. 

 

Saat ini, baru ada dua dapur yang beroperasi, sehingga penambahan ini diharapkan dapat memperluas jangkauan distribusi pangan bergizi bagi sekolah-sekolah di Tangsel.   

 

 "Iya kita kan konsultasi untuk percepatan pelaksanaan makan bergizi gratis, yang hari ini baru (ada) dua dapur. Rencana penambahan satu dapur di Serpong," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, di Setu, Tangerang Selatan, Jumat (7/2/2025).   

 

 Jika terealisasi, maka total akan ada tiga dapur makan bergizi gratis yang beroperasi di Tangsel.    

 

"Sama seperti dua dapur yang sudah beroperasi terlebih dahulu, dapur makan bergizi gratis yang akan berdiri tersebut akan memberikan makan untuk 3.000 siswa," jelas Deden.    

 

"Dari total 200 ribu-an siswa kita yang baru dilayani baru 6.000-an," tambahnya.    

 

Saat ini, Deden menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian terkait petunjuk teknis (juknis) program MBG. Ia juga menyebut bahwa rincian lebih lanjut mengenai alokasi anggaran masih belum dapat dipastikan.    

 

"Kemarin ada pernyataan pak Presiden yang APBD dilakukan perbaikan, tapi kepastian seperti apa kita masih menunggu. Kalau kaitannya dengan APBD kita alokasikan sejauh ini," pungkasnya. (Vir)