Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kota dan Kabupaten Tangerang Dikepung Banjir, Ratusan KK Terdampak

Tim Redaksi
Rabu, 29 Januari 2025 | 11:08 WIB
Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin (bertopi hitam) saat memantau langsung korban terdampak banjir. Foto: Pemkot Tangerang
Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin (bertopi hitam) saat memantau langsung korban terdampak banjir. Foto: Pemkot Tangerang

IDISNEWS.COM - Hujan dengan intensitas cukup yang melanda sejumlah wilayah di Banten, pada Selasa (28/1/025) hingga Rabu (29/1/2025) dinihari mengakibatkan banjir di berbagai wilayah Kabupatan dan Kota Tangerang.  

 

Di Kabupaten Tangerang misalnya, setidaknya ada lima kecamatan yang dilanda banjir menurut informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang. 

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat kawasan permukiman warga dan ruas jalan di lima kecamatan seperti Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga dan Kosambi terdampak banjir dengan rata-rata ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 1 meter. 

 

"Sejak tengah malam tadi banjir, melanda Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Perumahan Duta Bandara, Teluknaga, Kosambi dan Rajeg. Dan ini masih laporan sementara masih dilakukan pendataan," ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara di Tangerang, Rabu (29/1/2025). 

 

Imbas banjir ini, sedikitnya 680 kepala keluarga (KK) dari beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang,terdampak. 

"Terdapat lima kecamatan terdampak, datanya bisa bertambah karena belum dilaporkan secara resmi oleh tiap kelurahan/kecamatan yang terdampak," tuturnya.  

 

Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang terus melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan bantuan. 

 

Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada kebencanaan. 

 

"Penanganan dari bidang Pemadam dan Penyelamatan, sudah disiagakan. Perahu karet untuk evakuasi warga disiapkan bila dibutuhkan," kata Agun. 

 

Banjir Kota Tangerang  

 

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, mengevakuasi warga yang terdampak banjir di lima titik ke posko siaga bencana sejak Selasa malam (28/1/2025). 

 

"Kami langsung bergerak cepat sejak semalam dan melakukan evakuasi terhadap warga masyarakat yang terdampak banjir di posko-posko siaga bencana," ujar Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin dalam keterangannya di Tangerang, Rabu (29/1/2025). 

 

Berdasarkan data sementara ada lima titik banjir, yaitu di Belendung Kecamatan Benda, kemudian di Gebang Raya dan Periuk Kecamatan Periuk serta di Petir Kecamatan Cipondoh dan Kelurahan Uwung Jaya Kecamatan Jatiuwung. 

 

Ketinggian air berkisar dari 20 sampai dengan 100 centimeter. Pemkot Tangerang juga telah membuat posko pengungsian di Masjid Al Barkah dan Gor Benda. 

 

Ia mengatakan kesiapan petugas dalam penanganan banjir sebagai tindak lanjut dari status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diberlakukan Pemkot beberapa waktu lalu. 

 

Adapun genangan dan banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang cukup deras dari siang hingga malam sehingga kapasitas drainase dan tampungan airnya tidak memadai. 

 

"Bahkan kami juga mendengar beberapa penerbangan tadi sempat tertunda juga. Namun mudah-mudahan dengan sudah mulai berkurangnya curah hujan In syaa Allah genangan akan segera surut," katanya. 

 

Nurdin menambahkan, pihaknya telah menyiapkan personel gabungan untuk antisipasi keadaan-keadaan kebencanaan maupun kegawatdaruratan susulan yang berpotensi muncul. 

 

"Bantuan dari teman-teman personel gabungan terutama logistik seperti makanan, minuman dan juga selimut serta obat-obatan juga dapat tiba dengan cepat dan di waktu yang tepat." tuturnya. 

 

Ia juga mengajak kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika menemui keadaan yang bersifat gawat darurat maupun bencana. 

 

"Teman-teman akan selalu stand by dan siap menerima laporan yang masuk baik melalui call center 112 maupun dari LAKSA secara non stop dan 24 jam," ujar Nurdin. (Vir) 

Komentar: