Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Serangan Israel Dalam 48 Jam ke Gaza Tewaskan 120 Warga Palestina

Tim Redaksi
Minggu, 24 November 2024 | 15:47 WIB
Warga Palestina menyaksikan asap mengepul saat serangan Israel ke Masjid al-Faruq di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah, 23 November 2024 [Mohammed Saber / AFP]
Warga Palestina menyaksikan asap mengepul saat serangan Israel ke Masjid al-Faruq di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah, 23 November 2024 [Mohammed Saber / AFP]

IDISNEWS.COM - Sedikitnya 120 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam dua hari ini, kata para pejabat kesehatan Palestina, ketika Israel mengintensifkan pengeboman di wilayah yang terkepung tersebut. 

 

Sedikitnya tujuh orang tewas ketika sebuah rumah tinggal dihantam semalam di pinggiran kota Zeitoun, Kota Gaza, kata para pejabat kesehatan pada hari Sabtu. Kematian lainnya terjadi di Gaza tengah dan selatan. 

 

Serangan udara Israel menyebabkan kerusakan yang signifikan pada Masjid al-Faruq di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, menurut video media sosial yang diverifikasi oleh Al Jazeera.  

 

Pasukan Israel juga memperdalam serangan darat dan pengeboman mereka di Gaza utara, di mana salah satu rumah sakit yang masih beroperasi secara parsial dihantam, melukai beberapa pekerja. 

 

Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pasukan Israel "secara langsung menargetkan pintu masuk ke area gawat darurat dan resepsionis beberapa kali, serta halaman rumah sakit, generator listrik, dan gerbang rumah sakit". 

 

Pemboman tersebut "mengakibatkan 12 orang terluka di antara para dokter, perawat, dan staf administrasi di area gawat darurat dan resepsionis", katanya. 

 

Militer Israel menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka "tidak mengetahui adanya serangan di area Rumah Sakit Kamal Adwan" setelah melakukan tinjauan awal terhadap situasi tersebut. 

 

Pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa rumah sakit-rumah sakit tersebut hanya memiliki persediaan bahan bakar yang cukup untuk dua hari sebelum mereka harus mulai membatasi layanan mereka. 
 
Militer Israel memberlakukan pengepungan dan meluncurkan serangan darat baru di Gaza utara bulan lalu, dengan mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk menghentikan para pejuang Hamas agar tidak melakukan lebih banyak serangan dan berkumpul kembali di daerah tersebut.  

 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan pada awal pekan ini bahwa hampir tidak ada bantuan yang telah dikirim ke Gaza utara sejak serangan Israel yang baru, sementara kelompok-kelompok bantuan dan para ahli ketahanan pangan memperingatkan akan adanya kelaparan di daerah tersebut. 

 

Dalam sebuah panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Katz pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mendesak Israel untuk "mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza", kata Pentagon, dikutip dari Aljazeera. (Red) 

Komentar: