Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Prihatin Sekeluarga di Tangsel Bunuh Diri karena Pinjol, Anggota DPR: Pinjol Merajalela, Pemerintah tak Berdaya

Tim Redaksi
Rabu, 18 Desember 2024 | 13:51 WIB
Sekeluarga di Tangsel diduga bunuh diri karena jeratan pinjaman online atau pinjol.
Sekeluarga di Tangsel diduga bunuh diri karena jeratan pinjaman online atau pinjol.

IDISNEWS.COM - Kasus kematian satu keluarga di Ciputat Timur, Kota Tangsel, diduga bunuh diri karena pinjaman online (Pinjol) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar korban. 

 

Satu keluarga tersebut tinggal di Kampung Poncol, RT 5/2, Kelurahan Cirendeu. Mereka ditemukan meninggal dunia pada Minggu (15/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka adalah suami berinisial AF (31), istri YL (28), dan anak mereka AAH (3). 

 

Kasus kematian sekeluarga karena pinjol ini juga mendapat atensi dari Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam. Ia menilai pemerintah belum tegas menangani kasus pinjaman online (pinjol). 

 

Akibat ketidaktegasan tersebut, sambungnya, semakin masyarakat Indonesia terjerat kasus terkait pinjol. 

 

"Korban Pinjol terus bermunculan karena dianggap sebagai solusi saat membutuhkan uang cepat tanpa ribet. Padahal, justru menyusahkan di kemudian hari dengan bunga yang tinggi dan penagihan yang tidak jelas," ujar Mufti melalui rilisnya, dikutip Rabu, (18/12/2024). 

 

“Tanpa pengawasan yang memadai dan sanksi yang tegas, akibatnya korban terus bermunculan. Pemerintah tak berdaya karena pinjol makin merajalela, rakyat menderita,” tuturnya. 

 

Oleh karena itu, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menilai pemerintah seharusnya secepatnya mengambil langkah yang lebih tegas terkait pinjol karena semakin banyak masyarakat yang menjadi korban. 

 

Pinjol, tegasnya, berdampak secara signifikan pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat, bahkan pada kasus kriminal. 

 

“Berapa kali kita dengar ada kasus kekerasan bahkan hingga pembunuhan karena utang pinjol. Pemerintah seharusnya bisa melihat masalah pinjol ini merusak sendi-sendi kehidupan karena utang pinjol kerap membutakan nurani manusia,” papar Mufti.  

 

“Sekarang ini kita semua menyaksikan banyak rakyat yang frustasi dan sebagian memilih bunuh diri, karena diteror oleh debt collector pinjol. Pemerintah ini seperti membiarkan pinjol tanpa pengawasan yang memadai, yang artinya banyak ruang gelap dan abu-abu yang dimanfaatkan pinjol,” tandas Mufti. (Vir) 

Komentar: