Presiden Prabowo Instruksikan Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri
IDISNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi tegas kepada Kementerian Keuangan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri para menteri dan pejabat di Kabinet Merah Putih.
Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah efisiensi anggaran negara dan realokasi dana untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Prabowo mengungkapkan bahwa pengajuan anggaran untuk perjalanan dinas luar negeri mencapai angka fantastis, yakni US$3 miliar atau sekitar Rp47,8 triliun.
Ia menilai alokasi dana sebesar itu lebih baik dialihkan untuk proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup rakyat.
"Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp15 triliun. Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, berapa anak sekolah bisa kita kasih makan," ujar Prabowo dalam pidatonya saat Pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah pada Rabu (4/12).
Menurut Presiden, pemangkasan tersebut bukan hanya langkah efisiensi, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral pejabat negara terhadap kondisi masyarakat yang masih membutuhkan banyak bantuan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.
Dana yang dihemat dari perjalanan dinas ini dapat digunakan untuk pembangunan bendungan, sistem irigasi, renovasi sekolah, hingga mendukung program makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti kebiasaan pejabat yang sering mengadakan seminar atau rapat di hotel. Ia meminta kebiasaan tersebut dikurangi karena dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi solusi permasalahan rakyat.
Menurutnya, pejabat pasti sudah tahu apa saja kesulitan rakyat, jadi seharusnya fokus mencari solusi, bukan sekadar menggelar acara formal yang hanya menghabiskan anggaran.
Kebijakan ini mencerminkan komitmen Prabowo untuk memastikan setiap rupiah dari anggaran negara digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Dengan penghematan ini, diharapkan pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah dapat lebih cepat terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. (Red)
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 1 minggu yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Olahraga | 1 minggu yang lalu