Pilkada 2024, Bawaslu Catat 433 Pelanggaran Netralitas ASN dan 59 Kasus Politik Uang
IDISNEWS.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat sebanyak 59 kasus dugaan pelanggaran politik uang dalam Pilkada 2024. Selain itu, Bawaslu juga mencatat ratusan pelanggaran netralitas ASN selama pilkada berlangsung.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam rapat perdana Komite I DPD RI, yang juga dihadiri oleh pihak KPU dan DKPP di gedung DPD RI Jakarta menyampaikan, sebanyak 59 peristiwa dugaan pembagian uang tercatat.
“Dengan 8 di antaranya merupakan temuan dan 51 lainnya adalah laporan dari masyarakat,” kata Rahmat Bagja, kemarin.
“Serta 50 peristiwa dugaan potensi pembagian uang, dengan 12 di antaranya merupakan temuan dan 38 laporan dari masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun hingga 30 November 2024 pukul 11.00 WIB, Bagja menyebutkan terdapat 22 masalah yang terjadi pada hari pencoblosan, 27 November 2024.
Rinciannya, terdapat 14 masalah pada pemungutan suara, 5 masalah pada pelaksanaan penghitungan suara, serta 3 masalah terkait pergeseran kotak suara dan pengumuman hasil perhitungan suara.
Pelanggaran lainnya terkait Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), di mana Bagja mencatat ada 433 temuan dan laporan mengenai dugaan pelanggaran ASN yang telah direkomendasikan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Terdapat 433 temuan dan laporan dugaan pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu memutuskan 314 di antaranya merupakan pelanggaran dan 99 bukan pelanggaran. Bawaslu juga telah merekomendasikan tindak lanjut ke BKN terkait pelanggaran yang dilakukan oleh ASN,” ujar Bagja. (Red)
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 1 minggu yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Olahraga | 1 minggu yang lalu