Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Pedagang Menjerit Omzet Turun Imbas Harga Sayur dan Bumbu Dapur Melonjak

Tim Redaksi
Sabtu, 14 Desember 2024 | 12:03 WIB
Harga kebutuhn pokok di pasar trasional Rangkasbitung melonjak drastis. Foto: Net
Harga kebutuhn pokok di pasar trasional Rangkasbitung melonjak drastis. Foto: Net

IDISNEWS.COM - Harga berbagai komoditas sayur dan bumbu dapur di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir. 

 

Beberapa harga yang terpantau mengalami kenaikan drastis, seperti bawang merah yang sebelumnya Rp 20.000 per kilogram kini menjadi Rp 40.000 per kilogram, sementara bawang putih naik dari Rp 37.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. 

 

Harga cabai merah keriting pun meroket dari Rp 21.000 menjadi Rp 38.000 per kilogram, dan cabai hijau naik dari Rp 23.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.

 

Selain itu, cabai rawit oranye juga mengalami lonjakan harga dari Rp 30.000 menjadi Rp 36.000 per kilogram, sementara cabai merah naik dari Rp 26.000 menjadi Rp 39.000 per kilogram. 

 

Beberapa komoditas lain seperti tomat, wortel, dan kentang pun turut terdampak, dengan harga tomat naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, wortel dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram, dan kentang dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram.

 

Kenaikan harga ini memengaruhi omzet para pedagang, seperti yang dialami oleh Meti, salah satu pedagang di pasar tersebut. Ia mengaku, lapaknya kini sepi pembeli dan omzet penjualannya turun drastis. 

 

“Hampir semuanya naik, cabai dan lainnya. Apalagi bawang yang sudah dua bulan terakhir naik, jadi semua komoditas ikut naik,” ungkapnya Jumat, 13 Desember 2024.

 

Meti menjelaskan, kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya harga dari petani, yang membuat para pedagang terpaksa menaikkan harga jual. 

 

"Mau tidak mau, kami harus menaikkan harga karena harga dari petani sudah tinggi. Banyak pembeli yang mengeluh, tetapi kami tidak bisa berbuat banyak,” katanya.

 

Salah seorang pengunjung pasar, Oom, mengungkapkan keluhannya terhadap kenaikan harga ini. 

 

"Semua serba mahal. Saya harap harganya bisa kembali normal karena sekarang cukup berat bagi saya," ujarnya. Kenaikan harga yang signifikan ini tampaknya menambah beban bagi banyak konsumen di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. (Red)

Komentar: