Lengkap! Berikut Transkrip Rekaman Suara Diduga Menteri Satryo Bentak dan Kasari Pegawai
IDISNEWS.COM - Sosok Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi perbincangan publik, setelah para pegawai menggelar aksi demo, di depan kantor Kemendiktisaintek, Jakarta pada Senin (20/1/2025).
Aksi demo pegawai Kemendiktisaintek itu berisi protes terhadap sikap dan perilaku Menteri Satryo Soemantri kepada pegawai. Seiring demo tersebut, beredar juga rekaman suara diduga Menteri Satryo memarahi pegawai vendor tersebut.
Terdengar percakapan keduanya tentang masalah matinya air di suatu rumah, diduga rumah dinas Menteri Satryo Soemantri.
Namun, ada beberapa bagian percakapan yang tidak jelas pengucapannya. Bagaimana isi rekaman diduga Menteri Diktri Satro Soemantri dan stafnya tersebut?
Berikut ini transkrip lengkap rekaman suara diduga Prof. Satryo sedang memarahi pegawainya di Rumah dinas Mendikti Saintek di wilayah Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Transkrip berikut ini ditulis berdasarkan rekaman suara yang dibagikan akun Instagram @penipuan__indonesia pada Selasa, 21 Januari 2025.
“Ngomong doang kamu,” suara pria diduga Prof Satryo.
“Mohon maaf saya pak. Demi Allah pak. Mohon maaf saya pak," jawab pria diduga pegawai Kemendikti Saintek.
“Monyet,” kata Prof Satryo.
“Iya, mohon maaf sekali lagi pak,” kata pegawai.
Setelah itu terdengar suara seperti benda keras dibanting ke lantai atau dilempar ke dinding.
“Sengaja, membuat rumah ini nggak ada air? Tadi air hidup, kok tiba-tiba mati. Ulah si Ricky. Kamu diem aja? Nggak tanggung jawab sama sekali,” lanjut suara mirip Prof Satryo.
“Maafin saya pak,” pegawai.
"Kamu salah ngaku salah, sengaja kan kamu? Sengaja dong," Satryo.
"Nggak sengaja Pak. Saya ngurus istri saya dulu pak," pegawai.
“Terus katanya gimana kamu mau selesaiin rumah ini?” Satryo.
“Kata Ricky sih katanya udah kelar pak,” pegawai.
“Oh, tukang bohong kok kamu gimana sih,” Satryo.
“Saya baru tahu pak,” pegawai.
“Halah, kamu pura-pura aja,” Satryo.
“Kata Ricky udah aman,” pegawai.
“Mana aman?” Satryo.
“Saya menelepon Mbak Bella katanya udah aman, kata Ricky aman,” pegawai.
"Loh kalian pulang airnya mati kan?" Satryo.
"Saya kurang tahu pak,” pegawai.
“Saya tahu pak ini kesalahan tim saya pak,” pegawai.
“Apa salah kamu,” Satryo.
“Saya enggak damping tim saya ke sini,” pegawai.
“Kenapa?” Satryo.
“Karena saya masih dibutuhin sama istri. Istri habis dikuret, habis dijahit pak, belum kering. Saya jagain anak. Kesalahan saya, saya enggak damping Ricky buat bantu pengurasan,” pegawai.
“Kenapa Ricky tadi bikin rusak semua,” Satryo.
“Saya sih diinfo sama dia, dia bilang katanya airnya kotor banget makanya dikuras sama dia pak. Karena yang hubungin Ricky juga bukan saya pak. Dia dihubungin sama Bella. Bella segan sama saya (karena) saya masih ngurusin anak,” pegawai.
“Tapi dia (Ricky) anak buah kamu kan?” Satryo.
“Iya anak buah saya, makanya kesalahan saya, enggak sempat dampingin, karena saya ngurusin istri saya pak,” pegawai.
“Kamu sengaja (suara tidak terdengar jelas). Ini kalau ada orang sekret enggak hidup nih. Kamu kerjanya apa sih!” bentak Satryo, kemudian terdengar suara benda dibanting.
“Mohon maaf pak, saya enggak sempat nemenin. Ampun pak, ampun pak, maaf ya pak,” jawab pegawai, berbarengan dengan suara benda seperti dipukul dan dilempar.
“Kurang ajar kamu! Kenapa tadi Ricky pulang?” Satryo.
“Dia pulang katanya pak” pegawai.
“Kemudian rumah ini dibiarin tidak ada air?” Satryo.
“Maaf pak,” pegawai, kemudian terdengar suara benda dipukul.
“Lu sengaja ya bikin air rumah mati, iya kan!” ucap pria diduga Satryo dengan nada tinggi.
“Enggak pak, enggak sengaja. Saya enggak tahu tadi. Saat itu saya langsung…..” pegawai.
“Enggak tahu, engak tahu kamu! Saya telpon kamu tadi. Kasih tahu dia supaya jadi beres. Mana? Kamu enggak ngapa-ngapain,” sahut Satryo memotong pembicaraan.
Demikian rekaman suara tersebut. Sampai artikel ini dibuat, belum diketahui secara pasti kebenaran dari rekaman suara ini. Pihak-pihak terkait juga belum memberikan pernyataan resmi tentang rekaman suara yang beredar. (Vir)
Pendidikan 5 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Kesehatan | 5 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Megapolitan | 3 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu