Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Keren! Kawasan Industri Batang Dilirik 28 perusahaan, Total Investasi Capai Rp 18,7 T

Tim Redaksi
Senin, 16 Desember 2024 | 00:00 WIB
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)

IDISNEWS.COM - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), merupakan sebuah Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah, yang berencana meluncurkan zona komersial dan hunian premium. Rencananya pembangunan ini seperti Pantai Indah Kapuk (PIK 2). 

Permintaan pasar yang besar disebut-sebut menjadi alasan KITB mengambil lngkah berani dengan meluncurkan zona komersial dan hunian premium. Selain itu, Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, juga mengatakan apa yang KITB lakukan mencontoh dari pembangunan kawasan industri di Shenzen, China yang mengintegrasikan fasilitas perumahan, hiburan, wisata hingga pendidikan. 

Ia mengatakan pembangunan zona komersial dan hunian akan dilakukan secara pararel dengan pembangunan kawasan industrinya. 

Langkah tersebut tidak sia-sia. Kini KITB melaporkan sudah ada 28 perusahaan hingga Desember 2024 yang akan membangun pabrik di lahan seluas 339 hektare dengan total nilai investasi mencapai Rp 18,7 triliun. 

Namun lanjut Ngurah menjelaskan, dari 28 perusahaan tersebut. Baru ada 6 perusahaan yang mulai beroperasi di area yang telah disediakan. 

"Saat ini ada 6 perusahaan yang sudah beroperasi dan sudah menghasilkan 5.500 pekerja. Di tahun 2029 kemungkinan diproyeksikan 39.000 karyawan," katanya dI Grand City Batang, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2024). 

Dengan pertumbuhan tersebut, kini KITB meluncurkan zona komersial dan residensial tersebut. Ia mengatakan langkah ini tidak hanya memperkuat posisi KITB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi para investor untuk menjadi bagian dari transformasi kawasan ini. 

Di mana zona ini akan digunakan untuk berbagai sektor, mulai dari hotel, zona edukasi, premium outlet, SPBU, lapangan golf internasional, hingga kawasan hunian premium. 

"Dari properti jadi mulai tahun depan atau 2-3 tahun mendatang akan muncul gedung-gedung hotel, apartemen, shopping mall, jajaran cafe, resto di garis pantai seperti di PIK 2. Selain pabrik-pabrik yang juga terus berdiri. Jadi ini nggak nunggu dulu pabriknya banyak baru dibangun," katanya. 

Adapun terkait dengan hunian yang akan dibangun, Ngurah mengatakan pihaknya akan berfokus terhadap bagaimana menyediakan fasilitas bagi para pegawai pabrik yang ada di wilayah KITB. Menurutnya hitungannya, orang yang bekerja di kawasan industri akan lebih banyak orang luar wilayah Batang. Sehingga mereka perlu tempat tinggal yang terjangkau dengan KITB. 

"Orientasi kita untuk membangun rusun yang ditujukan untuk pekerja pabrik," katanya.
 

Komentar: