Israel Diserang, Kelompok Houthi Tembakan Rudal ke Tel Aviv
IDISNEWS.COM - Kelompok Gerakan Islam Politik-Bersenjata dari Yaman, Houthi menyerang Israel dengan rudal balistik hipersonik. Dilihat melalui akun Telegram yang dikutip Euronews, Houthi telah mengarahkan rudal tersebut ke target militer Israel yang tidak dikenal.
Atas serangan tersebut sekitar 16 orang warga Israep terluka akibat pecahan kaca setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Yaman menghantam distrik Jaffa di kota Tel Aviv, Israel, pada Jumat malam (20/12/2024).
Selain itu, sebanyak 14 orang lainnya mengalami luka ringan saat mereka bergegas ke tempat perlindungan ketika sirene serangan udara berbunyi sebelum Sabtu subuh, kata militer Israel.
Melalui Telegram, Kelompok Houthi mengklaim secara terang-terangan mereka bertanggungjawab atas serangan itu. Mereka mengatakan mereka telah mengarahkan rudal balistik hipersonik ke sasaran militer.
“Sebuah kilatan cahaya, sebuah hantaman, dan kami jatuh ke tanah. Kekacauan besar, pecahan kaca berserakan di mana-mana,” kata Bar Katz, seorang penghuni gedung yang rusak.
Bukan tanpa alasan, serangan yang dilakukan Houthi meruapak aksi balsan, setelah serangan udara Israel terhadap ibu kota Yaman yang dikuasai Houthi, Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeida menewaskan sedikitnya sembilan orang pada Kamis (19/12/2024). Serangan Israel tersebut merupakan respons terhadap rudal jarak jauh Houthi yang menghantam gedung sekolah di Israel tengah.
Kelompok Houthi juga mengklaim serangan pesawat tak berawak yang menargetkan target militer yang tidak ditentukan di Israel tengah pada hari Kamis. Militer Israel mengatakan Houthi yang didukung Iran telah meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone selama perang Israel-Hamas di Gaza.
Houthi juga menyerang pelayaran di Laut Merah dan Teluk Aden. Mereka mengatakan tidak akan berhenti sampai ada gencatan senjata di Gaza.
Serangan Israel pada hari Kamis menyebabkan kerusakan besar pada pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi. "Serangan ini akan menyebabkan kapasitas pelabuhan berkurang," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Pelabuhan Hodeida telah menjadi kunci pengiriman makanan ke Yaman dalam perang saudara yang telah berlangsung satu dekade. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan kedua pihak berisiko meningkatkan eskalasi di Timur Tengah.
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu