Ini Tampang Anggota Ormas di Tangsel Todong Guru TK Pakai Pisau-Minta Uang Kopi Rp 300

IDISNEWS.COM - Aksi premanisme di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tangsel tempat. Bagaimana tidak, dalam aksinya, mereka mengganggu kegiatan siswa TK yang sedang mengikuti latihan drum band di sekolah.
Tidak hanya merusak perlengkapan drum band, preman ini juga mengancam menusuk guru TK di sekolah itu menggunakan pisau.
Berdasarkan laporan Instagram @media.tangselife, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Permata Pamulang, sore Pukul 16.00 WIB.
"Dua abang jago ngamuk di kawasan Permata Pamulang," tulis akun tersebut.
"Ironisnya, para pelaku meminta uang senilai Rp300 ribu dengan aksi kekerasan," sambungnya.
Dua Pelaku Ditangkap
Usai video tersebut viral, pihak Kepolisian telah menangkap dua anggota ormas (Organisasi Masyarakat) yang menganiaya dan menodongkan pisau ke guru TK di jalan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
Mereka ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian perkara pada Jumat malam, 14 Februari 2025.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, kedua pria tersebut akan mendapatkan hukuman sesuai perbuatan yang telah dilakukannya.
Dua anggota ormas di Tangsel itu dijerat dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam juncto Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
“Dijerat dengan UU Darurat nomor 12 tahun 1951 juncto Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara,” kata Dhady ketika dikonfirmasi, Sabtu, 15 Februari 2025.
Aksi Premanisme
Premanisme dilakukan oleh pria paruh baya berinisial N dan seorang remaja berinisial S yang menggunakan seragam salah satu ormas.
Saat itu sejumlah murid TK sedang menggelar latihan marching band di jalan Permata Pamulang tepatnya di depan Yayasan An-Nahl Islamic School.
Tiba-tiba mereka didatangi oleh N dengan maksud meminta uang keamanan. Para guru yang berada di lokasi tidak mengabulkan permintaan tersebut sehingga cekcok pun tak terhindarkan.
Tak berselang lama, N dan S kembali mendatangi para guru, karena situasi yang semakin memanas penganiayaan pun terjadi. Salah satu guru bernama Braja ditampar pada bagian dagu.
Dalam rekaman video, di tengah kericuhan yang terjadi, S terlihat sampai menodongkan senjata tajam kepada guru dihadapan puluhan murid TK.
Tak hanya itu, dua ormas di Tangsel itu juga kedapatan melakukan pengrusakan terhadap sejumlah alat marching band milik murid TK tersebut. (Vir)
Megapolitan 6 hari yang lalu

Nasional | 5 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 2 hari yang lalu
Peristiwa | 4 hari yang lalu
Megapolitan | 6 hari yang lalu