Ini Batas Asupan Gula ke Tubuh Perhari, dan Kenali 10 Tandanya Jika Berlebihan
IDISNEWS.COM - Gula termasuk asupan energi yang penting untuk tubuh. Namun gula juga bisa menjadi bahaya untuk kesehatan tubuh jika asupannya berlebihan.
Asupan gula yang berlebihan sebenarnya sering kali ditemukan dalam makanan olahan atau bisa juga disebut gula tambahan, yang sebenarnya kita tidak membutuhkannya alisa tidak perlu mengkonsumsinya.
Gula tambahan adalah gula apapun yang ditambahkan ke makanan untuk membuatnya terasa manis, termasuk gula alami seperti madu dan sirup maple.
Sejauh ini, memang tidak ada batasan pasti terkait konsumsi gula per harinya. Namun menurut organisasi kesehatan dan peneliti di seluruh dunia sepakat bahwa penting untuk membatasi asupan 'gula bebas'.
Dikutip dari Healthline, ini termasuk gula tambahan dan gula yang terdapat secara alami dalam madu, sirup, dan jus buah serta sayuran tanpa pemanis.
American Heart Association (AHA) menyarankan jumlah maksimum gula tambahan yang harus dikonsumsi dalam sehari adalah:
Pria: 37,5 g per hari (150 kalori, 9 sendok teh atau sendok teh)
Wanita: 25 g per hari (100 kalori, 6 sdt)
Sementara bagi anak-anak dua tahun ke atas, konsumsi gula tidak boleh lebih dari enam sendok teh gula tambahan per hari.
Saat mengkonsumsi gula secara berlebih, tubuh akan menunjukkan beberapa tanda atau gejala. Dikutip dari beberapa sumber, berikut tanda-tanda tubuh sudah kelebihan gula :
1. Bertambahnya berat badan
Dikutip dari Times of India, penambahan berat badan yang tidak terduga merupakan salah satu gejala paling jelas akibat kebanyakan gula. Mengkonsumsi banyak gula, terutama dari makanan olahan dan minuman manis, dapat meningkatkan kadar lemak tubuh.
2. Ingin makan terus
Keinginan makan makanan manis dapat muncul akibat mengkonsumsi gula dalam jumlah tinggi. Jika muncul rasa ingin ngemil atau makan makanan manis, bisa jadi tanda tubuh sudah kecanduan gula.
3. Masalah kulit
Jumlah asupan gula yang berlebihan dalam makanan dapat memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat dan menyebabkan penuaan dini. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat memicu peradangan, yang bisa mengubah tampilan kulit.
4. Kelelahan
Gula memang dapat memberikan energi sementara untuk tubuh, tetapi setelahnya akan kembali turun. Jika merasa kekurangan energi atau kelelahan, bahkan setelah cukup tidur, bisa jadi ada kaitannya dengan perubahan gula darah yang disebabkan konsumsi gula terlalu banyak.
5. Penyakit yang berulang
Mengkonsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Seseorang mungkin berisiko mengalami disfungsi sistem kekebalan tubuh jika sering sakit, atau membutuhkan waktu lebih lama untuk pemulihan.
6. Peningkatan resistensi insulin
Resistensi insulin adalah akibat dari sel-sel tubuh yang kehilangan kepekaannya terhadap hormon insulin, yang mengendalikan kadar gula darah. Kebiasaan mengkonsumsi gula dalam jumlah besar dikaitkan dengan kondisi ini, yang pada akhirnya mengakibatkan diabetes tipe 2.
7. Merasa makanan selalu kurang manis
Dikutip dari Everyday Health, tanda tubuh kebanyakan gula bisa disadari saat makanan sudah tidak terasa semanis dulu. Hal ini membuat Anda terus menambahkan gula ke makanan atau minuman sampai mendapatkan rasa manis yang diinginkan.
Pada kondisi ini, otak sudah dilatih untuk mengharapkan tingkat kemanisan yang sangat tinggi. Saat mulai terbiasa dengan itu, akan lebih sulit untuk merasa puas dengan makanan manis dan mengharapkan tingkat kemanisan yang tinggi.
8. Nyeri sendi
Nyeri sendi ternyata tidak hanya terjadi karena faktor usia. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Meski ada beberapa penyebab nyeri sendi, akan lebih baik untuk mengurangi asupan makanan manis.
9. Masalah tidur
Ternyata masalah tidur dapat dipengaruhi asupan yang dikonsumsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.
Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik. Bagi orang yang mengkonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, itu dapat mengganggu kualitas tidur.
10. Tekanan darah tinggi
Jika didiagnosis menderita hipertensi (tekanan darah tinggi), terlalu banyak gula tambahan dalam makanan dapat menjadi penyebabnya. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan insiden hipertensi yang lebih tinggi.
Namun, peneliti mencatat bahwa hubungan sebab-akibat langsung antara gula dan hipertensi belum ditemukan. Namun, yang diketahui para ilmuwan adalah kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga lipid seperti kolesterol lebih mudah menempel pada dinding pembuluh darah
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Olahraga | 6 hari yang lalu