Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Fenomena Pemagaran Laut Pindah ke Bekasi, Sudah Dijadikan Lahan Kavlingan?

Tim Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:56 WIB
Ilustrasi temuan pagar laut. (Dok @elisa_jkt)
Ilustrasi temuan pagar laut. (Dok @elisa_jkt)

IDISNEWS.COM - Setelah fenomena pagar bambu misterius di perairan Tangerang menjadi sorotan, kini kejadian serupa ditemukan di kawasan pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

 

Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan pagar bambu membentang di wilayah Tarumajaya, yang sebagian sudah diurug dengan tanah. 

 

Dalam unggahan akun X @BebySo***, terlihat jelas pagar tersebut membentang di tengah perairan dan menjadi perbincangan warganet dengan lebih dari 3.300 kali dibagikan dan 9.200 likes hingga Selasa (14/1/2025). 

 

“Selain pagar bambu misterius di Tangerang, pemagaran bambu ditemukan juga di wilayah Bekasi,” tulis akun tersebut. 

 

Tak hanya pagar laut, beberapa unggahan lain juga mengungkapkan adanya aktivitas pengurugan laut di Bekasi.  

 

Akun @Jumian*** memperlihatkan bahwa kawasan Babelan hingga Tarumajaya telah dipetak-petak dan sebagian sudah berubah menjadi lahan kavlingan. 

 

“Ribuan hektare laut Bekasi dijadikan lahan kavlingan. Nelayan kesulitan mencari ikan. Laut dipagari bambu dan sebagian diuruk dari Tarumajaya hingga Babelan,” tulisnya. 

 

Nelayan Terdampak, Ekosistem Terancam Fenomena ini memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan setempat. Pagar bambu dan aktivitas pengurugan laut dinilai dapat merusak habitat ikan serta membatasi akses nelayan untuk melaut. 

 

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar bambu di perairan Tangerang sepanjang 30,16 kilometer sebagai bentuk penegakan hukum. 

 

Namun, kemunculan fenomena serupa di Bekasi menimbulkan pertanyaan baru terkait pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut. 

 

Warga dan pegiat lingkungan mendesak pemerintah daerah serta pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini. Langkah hukum yang tegas diharapkan dapat melindungi ekosistem laut dan keberlangsungan hidup nelayan di wilayah pesisir Bekasi. (Vir)

Komentar: