Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

23 Tewas, 42 Luka-luka dalam Serangan Udara Israel di Baalbek, Lebanon Timur

Tim Redaksi
Minggu, 24 November 2024 | 15:38 WIB
Sejumlah korban agresi Israel terlantar imbas kekejaman Zionis.
Sejumlah korban agresi Israel terlantar imbas kekejaman Zionis.

IDISNEWS.COM - Sedikitnya 23 orang tewas dan 42 lainnya luka-luka dalam serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel yang menargetkan beberapa kota di distrik Baalbek, Lebanon timur, Minggu (24/11/2024) waktu setempat. 

 

Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), pesawat-pesawat tempur Israel menghantam sebuah rumah di kota Chmistar, yang mengakibatkan pembantaian yang menewaskan 13 orang, termasuk seorang ibu dan empat orang anaknya. 

 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon melaporkan adanya sejumlah korban jiwa di beberapa kota di wilayah Baalbek menyusul serangan udara Israel baru-baru ini.  

 

Di kota Bodai, lima orang tewas, termasuk dua orang dalam kondisi kritis, sementara tiga orang lainnya terluka. Selain itu, empat orang tewas dan tiga orang lainnya terluka dalam serangan simultan Israel di kota Flawiye.  

 

Korban jiwa juga dilaporkan terjadi di kota terdekat Brital, di mana satu orang tewas, dan di Ras al-Ain, di mana 18 orang terluka, dengan tiga orang dalam kondisi kritis.  

 

Kota Haour Taala juga mengalami tiga korban luka-luka. Lebih jauh ke timur, di wilayah Baalbek-Hermel, serangan udara Israel di kota Haret El Fikani di Lembah Beqaa tengah menewaskan satu orang dan mengakibatkan tiga orang lainnya terluka. 

 

Lebih jauh ke timur, di wilayah Baalbek-Hermel, serangan udara Israel di kota Haret El Fikani di Lembah Beqaa tengah mengakibatkan tewasnya satu orang dan melukai tiga orang lainnya.  

 

Wilayah Baalbek, sebuah kota bersejarah yang sudah ada sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, juga beresiko kehilangan warisan budayanya karena serangan udara Israel terus menyasar pemukiman penduduk dan situs-situs bersejarah.  

 

Serangan sebelumnya telah merusak beberapa landmark arkeologi yang terkenal di kawasan itu.  

 

Putaran terbaru serangan udara Israel ini merupakan bagian dari agresi yang lebih luas ke Lebanon, yang telah merenggut nyawa sedikitnya 3.670 orang dan melukai lebih dari 15.000 orang sejak serangan dimulai pada awal Oktober 2023.  

 

Selain itu, serangan Israel, yang meningkat menjadi perang skala penuh pada akhir September tahun ini, telah membuat sekitar 1,4 juta orang mengungsi, banyak di antaranya mengungsi ke bagian utara Lebanon. 
 
Sebelumnya pada hari ini, serangan udara Israel juga menargetkan beberapa kota dan desa di Lebanon Selatan dan gubernuran Nabatieh, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 43 orang lainnya dalam serangkaian serangan di wilayah tersebut. 

 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel pada hari Jumat saja telah mencapai 25 orang, dan 58 orang lainnya mengalami luka-luka. (Red)

Komentar: