Wujudkan Linggau Bersih, ROIS Programkan Bebas Masalah Sampah dalam Setahun
IDISNEWS.COM - Program ‘Linggau Senyum Bebas Masalah Sampah’ yang diusung oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Lubuklinggau 2025-2030, Rodi Wijaya dan Imam Senen (ROIS), menawarkan sebuah solusi visioner yang layak mendapat perhatian lebih dari kita.
Dengan menargetkan Lubuklinggau bebas dari permasalahan sampah dalam waktu satu tahun serta strategi yang dirancang oleh pasangan ini menunjukkan adanya rencana konkret yang patut diapresiasi. Program ini sangat dekat dengan realisasi. Berdasarkan prinsip pendekatan komprehensif untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan hingga ke tingkat RT, ROIS paham betul bahwa problem sampah ini akan membawa masalah besar jika dibiarkan.
Kita tahu bahwa masalah sampah adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi hampir semua daerah di Indonesia. Dengan urbanisasi yang semakin pesat, pertumbuhan penduduk otomatis meningkatkan volume sampah yang dihasilkan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, mulai dari kerusakan lingkungan hingga gangguan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penanganan sampah bukan sekadar soal estetika kota, tetapi menyangkut kesejahteraan jangka panjang masyarakat.
Dalam konteks Lubuklinggau, masalah ini juga tidak bisa dikecualikan. Jika tidak ada perubahan signifikan dalam sistem pengelolaannya, Lubuklinggau bisa menghadapi krisis lingkungan dalam waktu dekat.
Pendekatan Komprehensif
ROIS merespons tantangan tersebut dengan menawarkan pendekatan yang komprehensif dalam pengelolaan sampah. Mereka tidak hanya menargetkan solusi di level makro seperti pengolahan sampah di skala kota, tetapi juga memastikan implementasi hingga tingkat mikro, yakni di tingkat RT. Langkah ini penting karena akar dari permasalahan sampah sering kali dimulai dari manajemen di level rumah tangga.
Dalam program Linggau Senyum Bebas Masalah Sampah, ada dua komponen utama yang menjadi fokus utama.
Pertama, program ini dirancang untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengelolaan sampah. Salah satu pendekatannya adalah dengan memperkuat kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar melalui edukasi dan pelatihan. Selain itu, pasangan ROIS juga menekankan pentingnya pengolahan sampah menjadi produk bernilai tambah, seperti kompos atau bahan daur ulang, sehingga sampah tidak hanya diangkut dan dibuang, tetapi juga bisa dimanfaatkan kembali.
Kedua, terkait dengan infrastruktur, ROIS berkomitmen untuk menambah sarana dan prasarana pengelolaan sampah di berbagai wilayah. Mulai dari tempat pembuangan sementara (TPS) yang lebih modern, pengadaan kendaraan pengangkut sampah yang memadai, hingga pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang lebih efisien. Sarana ini penting agar sistem pengelolaan sampah dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan tumpukan yang berlebihan di wilayah tertentu.
Keberhasilan program ini tentu saja tergantung pada seberapa baik implementasinya di lapangan. Pelibatan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah di tingkat RT adalah langkah positif yang dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga.
Selain itu, pengadaan sarana dan prasarana yang dijanjikan perlu diimbangi dengan alokasi anggaran yang tepat serta pengelolaan yang transparan. Untuk itu, ROIS ingin memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif untuk memastikan fasilitas yang dibangun benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dampak Jangka Panjang
Jika program ‘Linggau Senyum Bebas Masalah Sampah’ ini dapat dijalankan, Lubuklinggau tidak hanya akan menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola masalah sampah. Selain itu, dengan mengolah sampah menjadi produk bernilai tambah, program ini berpotensi memberikan dampak ekonomi positif, seperti menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengolahan sampah dan daur ulang.
Pada akhirnya, program ini bukan hanya tentang solusi instan, tetapi lebih kepada membangun budaya baru dalam pengelolaan sampah. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat, visi Linggau yang bebas masalah sampah dalam satu tahun bisa menjadi kenyataan.
Program yang diusung oleh Rodi Wijaya dan Imam Senen dalam upaya menciptakan Lubuklinggau yang bebas sampah dalam waktu satu tahun merupakan langkah ambisius, tetapi sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Melalui pendekatan yang komprehensif, mulai dari tingkat RT hingga skala kota, serta penambahan infrastruktur yang mendukung, program ini menawarkan solusi yang realistis dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya akan mengatasi masalah sampah, tetapi juga membawa perubahan positif jangka panjang bagi kota Lubuklinggau.
Megapolitan 6 hari yang lalu
Nasional | 1 minggu yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 1 minggu yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Olahraga | 1 minggu yang lalu