Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

UPDATE Banjir-Longsor Sukabumi: 10 Jembatan Terputus, Dua Warga Meninggal dan Enam Hilang

Tim Redaksi
Jumat, 06 Desember 2024 | 11:26 WIB
Jembatan terputus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (5/12). Foto: BNPB
Jembatan terputus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (5/12). Foto: BNPB

IDISNEWS.COM - Banjir dan Tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (3/12). Data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis (5/12) pukul 19.00 WIB mencatat, sedikitnya terdapat sepuluh jembatan yang terputus.  

 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.  

 

Salah satunya terletak didaerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir. 

 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah saat berkunjung ke lokasi mengatakan akan menyiapkan jembatan darurat. 

 

"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain," Ujar Lukmansyah. 

 

Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. 

 

Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak. 

 

Dua Warga Meninggal Dunia 

 

Data kaji cepat sementara per Kamis (5/12) pukul 19.00 WIB juga menyebutkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi total dua orang meninggal dunia.  

 

Diketahui korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Adapun data korban bernama Aden Dafa dan Ade Wahyu. 

Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. 

 

Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, Satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua Kecamatan Simpenan. Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak. (Red) 

Komentar: