Unik, Begini Cara Seduh Kopi Menggunakan Sains Agar Lebih Nikmat
IDISNEWS.COM - Pada dasarnya untuk menyeduh kopi caranya sangat sederhana. Singkatnya, cukup menggiling biji kopi, menyeduh dengan air panas, tunggu beberapa menit, dan kopi sudah bisa dinikmati.
Namun beda halnya dengan Daud Ibrahim, mahasiswa jurusan Teknik Kimia di Universitas Alberta, Kanada. Ia mencoba menyeduh kopi dengan ilmu sains. Dikutip dari CTV News Edmonton Jumat, (6/12/2024). Perjalanan Daud bermula dari ia mengikuti kompetisi seduh kopi. Menurut Daud, ada banyak teknik kimia yang diterapkan pada seduhan kopi.
"Ini merupakan proses yang rumit," tutur Daud.
Pada kompetisi yang berlangsung Kamis (5/12/2024) itu, Mahasiswa di universitas tersebut menggunakan apa yang mereka pelajari dalam mata kuliah Teknik Kimia.
Para peserta mempelajari beberapa teknik untuk memenangkan kompetisi seduh kopi tersebut. Mulai dari perpindahan panas, mengontrol proses, menelaah analisis sensorik, hingga sifat kimia air.
Daud memulai dengan biji kopi masih hijau dan mendapatkan 10 shot untuk memanggang sebaik mungkin. Setelah itu, ia memiliki waktu 5 menit untuk menyeduh kopi menggunakan coffee press.
Setelah disajikan kepada juri, ia mendapat banyak masukan. Salah satunya dari Head Roastery dari Aspen Coffe Roasters, Avram Sanders
"Kalau mau memunculkan rasa manis alami pada kopi dan tidak terlalu asam, artinya kopi tersebut kurang lama dipanggang atau kurang terekstraksi," tutur Avram Sanders.
Masuk ke metode menyeduh kopi dengan ilmu sains, yang pertama melakukan blooming. Secara ilmiah, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menyeduh kopi adalah kondisi biji kopinya. Dilansir dari Science Focus, tingkat kelembapan internal biji kopi bisa memengaruhi jumlah listrik statis yang dihasilkan saat proses penggilingan.
Mudahnya, dengan tambahan sedikit air, espresso yang dihasilkan akan lebih pekat, kaya akan rasa, dan memiliki rasa yang berkarakter. Proses tersebut dinamakan sebagai 'pre-wetting' atau 'blooming'.
Caranya dengan menuangkan air panas ke atas biji kopi yang digiling halus untuk membentuk gelembung-gelembung gas CO2 yang dilepaskan oleh biji kopi segar.
Setelah itu yang harus diperhatikan adalah temperatur disesuaikan dengan jenis biji kopi.
Selain biji kopi, temperatur air juga penting untuk menghasilkan kopi yang sempurna. Dikutip dari IFL Science, temperatur harus disesuaikan dengan jenis biji kopinya.
Untuk biji Arabika disarankan menggunakan air dengan temperatur 70 derajat Celcius. Sementara untuk biji kopi Robusta sebaiknya menggunakan temperatur 60-50 derajat Celcius.
Semakin tinggi temperatur, maka semakin banyak pula senyawa yang membuat kopi terasa lebih nikmat. Namun, jika terlalu panas bisa menyebabkan keluarnya senyawa yang membuat rasa kopi tak nikmat.
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 5 hari yang lalu