Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Rusuh Pilkada Puncak Jaya Papua: 94 Orang Luka, 40 Rumah Dibakar dan Kotak Suara Hilang

Tim Redaksi
Kamis, 28 November 2024 | 10:23 WIB
Situasi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah - Foto X @hmspoldapapua.
Situasi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah - Foto X @hmspoldapapua.

IDISNEWS.COM - Kericuhan akibat dari aksi saling serang turut mewarnai hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Puncak Jaya  Papua Tengah, pada Rabu (27/11/2024) siang.   

 

Kericuhan tersebut ditenggarai akibat dari aksi saling serang dari dua kubu pendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan nomor urut 2 Miran Kogoya-Mendi Wonerengga. 

 

Kedua kubu masing-masing melengkapi diri mereka dengan senjata berupa busur, pedang dan senjata tajam lainnya.   

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, aparat gabungan dari TNI dan Polri mencoba  mendamaikan kedua kubu tersebut, namun massa tersebut mencoba untuk menyerang balik aparat.   

 

"Aksi saling serang terjadi, tiba-tiba terlihat api terjadi pembakaran rumah warga, kita coba untuk damaikan dari TNI, Polri namun massa menyerang," ungkapnya.   

 

Selain itu, akibat dari kericuhan aksi saling serang ini, terdapat sekitar  40 rumah warga yang terbakar, dan 94 orang mengalami luka-luka. 

 

"Tidak ada yang meninggal, namun dari laporan yang diterima terungkap tiga orang dievakuasi ke Jayapura untuk penanganan medis lebih lanjut," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (28/11/2024).   

 

Selain itu, Patrige juga mengungkapkan bahwa terdapat kotak suara yang dibawa kabur oleh pendukung salah satu paslon sebelum kericuhan terjadi.   

 

"Bahkan, Rabu pagi (27/11/2024) dilaporkan salah satu pendukung calon bupati dan wakil bupati membawa kabur kotak suara hingga menimbulkan aksi saling serang," ungkap Irjen Pol Patrige.   

 

Kotak suara yang dibawa kabur merupakan milik wilayah Kampung Birak Ambut Wuyuki, Papera, Towogi, dan Kampung Wuyuneri. Selain itu, terdapat milik dia kelurahan yakni kelurahan Pagaleme dan Wuyuki.   

 

Terakhir, Patrige mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan komunikasi antara kedua calon kepala daerah dengan KPU dan Bawaslu agar aksi saling serang tidak semakin meluas. (Red)

Komentar: