Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Ratusan Makam Jadi 'Korban' Proyek Jalan Layang di Blitar, Hal-hal Mistis Terjadi

Tim Redaksi
Jumat, 17 Januari 2025 | 08:30 WIB
400 lebih makam di TPU Dusun Bambang, Kesambem, Blitar jadi korban relokasi proyek jalan layang. Hal-hal mistis pun terjadi
400 lebih makam di TPU Dusun Bambang, Kesambem, Blitar jadi korban relokasi proyek jalan layang. Hal-hal mistis pun terjadi

IDISNEWS.COM - Sebanyak 486 makam di TPU Dusun Bambang, Blitar jadi 'korban' proyek jalan layang. Proses relokasi makam-makam itu pun diwarnai kejadian mistis. 

Proses proyek jalan layang di Blitar, dilakukan di atas tanah makam. Total ada 486 makam yang menjadi 'korban' akibat proyek tersebut. Alhasil kejadian mistis pun mewarni proses relokasi makam. 

Ratusan makam yang menjadi korban itu tepatnya berlokasi di desa Siraman, kecamatan Kesamben, Blitar. 

Kabar yang beredar dari warga setempat, dikatakan Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Kabupaten Blitar, Hakim Catur Yulianto ada cerita yang di luar nalar.
Hakim menyebutkan dirinya sempat mendapati cerita-cerita yang di luar nalar saat meninjau relokasi makam. Menurutnya, ada kejadian tak terduga saat itu. 

"Iya memang di situ disebut angker. Ada beberapa cerita (mistis) yang kami dengar juga selama di sana," tuturnya, Selasa (14/1/2025). 

Hakim juga mengaku melihat langsung kejadian di luar nalar tersebut saat berada di area relokasi makam. Salah satunya, dia melihat ada seorang petugas yang tiba-tiba mengitari pohon setelah mengangkat jenazah. 

"Saya sempat melihat sendiri, tiba-tiba ada pengangkat jenazah yang mengelilingi pohon sekitar 6 kali setelah merelokasi sebuah makam. Kemudian ternyata dia tidak sadar apa yang dia lakukan itu," katanya. 

Selain itu, lanjut Hakim menerangkan, keanehan juga ada pada juru kunci makam. Katanya, ia mendengar orang menangis saat malam. Juru kunci itu menyebut orang itu meminta untuk jenazahnya dipindahkan ke tempat yang layak seperti jenazah lainnya. 

"Macam-macam ceritanya. Kemudian di situ juga banyak makam yang tidak memiliki nisan. Jadi tidak tahu itu jenazah siapa. Ada juga ODGJ tidak memiliki keluarga yang meninggal kemudian dikubur di situ, dan sebagainya," katanya. 

Menurut Hakim, banyak kuburan yang tidak memiliki nisan namun tidak diketahui pasti jumlahnya. Sedangkan jumlah total makam yang direlokasi sekitar 486 makam. 

"Ada banyak (makam tanpa nisan), tapi kalau jumlah totalnya 486 makam. Sampai saat ini proses relokasi, semoga bisa segera terselesaikan dengan baik dan aman," tandasnya.


Kepala Dusun Bambang, Agustina membenarkan adanya pembongkaran sekaligus relokasi makam. Dia menjelaskan relokasi makam itu sudah berlangsung sejak 10 hari terakhir. Hingga kini petugas masih melakukan relokasi. 

Relokasi makam itu dilakukan untuk proyek pembangunan jembatan layang, sekaligus pelurusan jalan nasional di wilayah Kecamatan Kesamben, Blitar. 

"Untuk pembongkaran makam ini dilakukan untuk pelurusan jalan, mulai dari Dusun Bambang. Ini rencana pembangunan jembatan layang sudah dari 2018. Saat ini sudah dilakukan, untuk relokasinya," terangnya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

Komentar: