Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Prihatin BBM Subsidi Marak Diselewengkan, Legislator Dapil Jatim Ini Sayangkan Reaksi BPH Migas atas Laporan Warga

Tim Redaksi
Kamis, 21 November 2024 | 10:27 WIB
Anggota Komisi XII DPR RI Meitri Citra Wardani soroti culas penyelewengan BBM Subsidi di Mojokerto.
Anggota Komisi XII DPR RI Meitri Citra Wardani soroti culas penyelewengan BBM Subsidi di Mojokerto.

IDISNEWS.COM -  Anggota Komisi XII DPR RI Meitri Citra Wardani mengaku prihatin atas berulangnya kasus penyelewengan BBM bersubsidi di Mojokerto, Jawa Timur yang menyebabkan subsidi BBM jadi tidak tepat sasaran. 

 

Meitri mengungkapkan kendati penyelewengan BBM bersubsidi itu pernah ditindak oleh aparat, praktik culas tersebut kembali terulang dan diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.  

 

“Akibatnya, masyarakat kecil yang seharusnya dapat menerima manfaat dari program pemerintah justru kehilangan haknya,” tegas Meitri dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (21/11/2024). 

 

Tidak hanya itu, anggota DPR dari Fraksi PKS ini menduga lemahnya fungsi pengawasan oleh BPH Migas menjadi penyebab berulangnya praktik curang tersebut. 

 

Pasalnya, layanan aduan yang disediakan oleh BPH Migas dinilai belum mampu memberikan respons yang memadai terhadap laporan dari masyarakat. 

  

“Tadi disebutkan, bahwa BPH Migas ini memiliki layanan Call Center. Namun sangat disayangkan, layanan itu tidak berjalan dengan baik. Setiap laporan yang disampaikan oleh konstituen kami tidak pernah ada tindaklanjut sampai hari ini,” ungkap Meitri.  

 

Untuk itu, Meitri mendesak BPH Migas untuk meningkatkan responsivitas layanan aduan dan memperkuat mekanisme pengawasan distribusi BBM bersubsidi.  

 

Salah satunya, dia mendorong agar layanan pemantauan dan pengelolaan informasi BBM milik BPH Migas dioptimalkan fungsinya dengan advanced technology. 

  

“Dengan anggaran kurang lebih Rp31,6 miliar di TA 2024 dan diprediksi meningkat pada TA 2025, saya berharap BPH Migas dapat mengembangkan layanan pengawasan berbasis digital,” pungkasnya. (Red) 

Komentar: