Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Kejam! Suami Dituduh Curi BBM, Istri dan Anaknya yang Disekap di Kandang Anjing

Tim Redaksi
Minggu, 08 Desember 2024 | 12:07 WIB
Ilustrasi penyekapan
Ilustrasi penyekapan

IDISNEWS.COM - Kejadian naas menimpa seorang ibu dan anaknya yang masih berusia satu tahun di daerah Bakam, Bangka. Mereka mendapat perlakuan yang kejam, lantaran suaminya dituduh mencuri BBM oleh perusahaan tempatnya bekerja. 

Ya, kejam jadi kata yang tepat. Bagaimana tidak,  istri dan anaknya yang masih balita menjadi korban penyekapan dan ditaruh di kandang anjing karena tuduhan terhadap suaminya tersebut. Padahal tuduhan tersebut belum punya bukti yang kuat. Meskipun ada bukti, tidak sepantasnya ibu dan anaknya itu disekap, padahal suaminya yang tertuduh. 

Peristiwa penyekapan itupun dibenarkan langsung oleh Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo. Hendro menyampaikan bahwa pihaknya sudah mencari dan membebaskan korban dari penyekapan itu. 

Setelah  berhasil dibebaskan, Hendro juga memastikan ibu dan anaknya yang menjadi korban itu sudah dievakuasi, dan dibawa ke Polres Bangka untuk kemudian diperiksa kesehatannya oleh tim dokter Polri. 

"Alhamdulillah sampai sekarang masih ada tim kesehatan kita didampingi pengacara," jelasnya, Sabtu (7/12/2024). 

Setelah itu pihak Kepolisian mencoba mendalami kasus, dengan menyelidiki lokasi kejadian dan menggelar perkara. Hasilnya, kata Hendro, penyidk menetapkan seorang manajer perusahaan kelapa sawit berinisial GM sebagai tersangka penyekapan terhadap korban. 

Hasil pemeriksaan penyidik, penyekapan sengaja dilakukan oleh GM lantaran pelaku mencurigai suami korban mencuri bahan bakar minyak (BBM). 

Menurut Hendro, suami korban belum terbukti. Selain itu, pelaku tidak melaporkan dugaan pencurian BBM kepada polisi dan memilih menyekap korban. 

"Belum terbukti, laporannya (soal pencurian) juga belum ada," ungkapnya.
 

Komentar: