Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Israel Mau Hancurkan Rumah Sakit al-Awda di Jalur Gaza Utara

Tim Redaksi
Sabtu, 04 Januari 2025 | 12:11 WIB
Pasukan Israel keluarkan peringatan agar pasien di Rumah Sakit al-Awda Gaza segera dipindah. Foto: Wafa
Pasukan Israel keluarkan peringatan agar pasien di Rumah Sakit al-Awda Gaza segera dipindah. Foto: Wafa

IDISNEWS.COM - Pasukan penjajah Israel pada Jumat malam mengancam akan menggempur Rumah Sakit al-Awda di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara. 

 

Pasukan penjajah mengancam akan mengebom rumah sakit tersebut dan mengeluarkan perintah pemindahan paksa terhadap 96 pasien dan petugas medis, dan menuntut semua orang untuk segera keluar.

 

Jika tidak, pasukan penjajah akan mengebom rumah sakit tersebut. Hal ini akan menghalangi 40.000 warga Palestina untuk mendapatkan layanan kesehatan di Jalur Utara. 

 

Sementara itu, pesawat tak berawak tentara Israel menembakkan bom suar ke arah Bagian Resepsionis dan Bagian Gawat Darurat rumah sakit tersebut, yang melukai beberapa petugas medis, di saat artileri Israel terus menggempur halaman dan pintu gerbang rumah sakit.

Rumah Sakit Al-Awda dianggap sebagai rumah sakit operasional terakhir yang tersisa di Jalur Utara dan terus dikepung oleh pasukan penjajah selama 90 hari.

 

Militer Israel, seperti dilansir Middle East Eye, mengintensifkan serangannya ke Gaza utara pada tanggal 5 Oktober lalu, setelah sebuah proposal kontroversial yang diberi nama "Rencana Jenderal" dipresentasikan kepada pemerintah Israel.

 

Rencana tersebut mengatakan bahwa daerah-daerah di utara Koridor Netzarim, yang membelah Gaza menjadi dua, harus dikosongkan dari penduduknya sehingga Israel dapat membangun "zona militer tertutup." 

 

Menurut rencana tersebut, siapa pun yang memilih untuk tetap tinggal akan dianggap sebagai anggota Hamas dan dapat dibunuh. 

 

Sejak meluncurkan rencana tersebut, pasukan Israel dituduh memperparah kelaparan dan malnutrisi untuk membersihkan warga Palestina secara etnis, dengan Oxfam melaporkan pada akhir Desember lalu bahwa hanya 12 truk bantuan yang telah berhasil mencapai Gaza utara pada bulan ini. (Vir)

Komentar: