Israel Kembali Serang Gaza Setelah Gencatan Senjata, 7 Orang Tewas
IDISNEWS.COM - Serangan diluncurkan Israel ke Gaza, Palestina. Menurut Badan pertahanan sipil Gaza, sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan Israel terbaru di wilayah Palestina tersebut. Padahal kabinet Israel sudah bersiap untuk memberikan suara pada kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Serangan itu terjadi sehari setelah Qatar dan Amerika Serikat mengumumkan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas. Sangat disayangkan Israel kembali menyerang Gaza, padahal Kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan akan membuka jalan bagi berakhirnya perang di Gaza secara permanen.
Rencananya Gencatan senjata tersebut akan dimulai pada hari Minggu (19/1/2025) mendatang, bersamaan dengan pertukaran sandera dan tahanan. Pada tahap awal gencatan senjata, seperti disepakati Israel dan Hamas, baru 33 orang sandera yang akan dibebaskan
"Kru kami mengeluarkan 5 orang yang tewas dan lebih dari 10 orang yang terluka dari bawah reruntuhan rumah... yang dibom oleh tentara Israel di daerah Al-Rimal di sebelah barat Kota Gaza," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (16/1/2025).
Mereka juga telah menemukan jenazah dua orang lainnya yang tewas dalam sebuah serangan di persimpangan Al-Sha'biya di pusat Kota Gaza.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ia mengatakan gencatan senjata itu berlaku secara penuh dan menyeluruh, mulai penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.
Pun dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata, yang disebutnya meringankan "penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik", adalah prioritas pertama.
Guterres mengatakan PBB siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kepada Palestina.
Media Israel melaporkan bahwa kabinet bersiap untuk memberikan suara pada perjanjian gencatan senjata pada hari Kamis pagi waktu setempat.
Pendidikan 6 hari yang lalu
Peristiwa | 1 minggu yang lalu
Ekbis | 4 hari yang lalu
Hukum | 1 minggu yang lalu
Kesehatan | 5 hari yang lalu
Peristiwa | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Megapolitan | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 1 minggu yang lalu