Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Google Search Tergerus Zaman: AI dan TikTok Jadi Kompetitor Utama

Tim Redaksi
Senin, 27 Januari 2025 | 10:35 WIB
Sumber: astradigital.id
Sumber: astradigital.id

IDISNEWS.COM - Selama bertahun-tahun, Google Search menjadi simbol utama pencarian informasi di internet. Popularitasnya begitu besar hingga istilah "Googling" digunakan untuk menggantikan kata "mencari".

 

Namun, zaman terus berubah, dan kini posisi dominan Google mulai terancam oleh inovasi teknologi baru dan perubahan perilaku pengguna.

Penurunan Pangsa Pasar Google Search

Laporan dari SearchEngineLand menunjukkan bahwa pangsa pasar Google Search turun di bawah 90% dalam tiga bulan terakhir. Angka ini menjadi titik terendah sejak 2015, sebagaimana dilaporkan oleh 9to5Google pada Minggu (26/1/2025).

Meski masih menjadi pemimpin pasar, penurunan ini mencerminkan pergeseran preferensi pengguna ke platform lain. Mesin pencari seperti Bing, Yahoo, dan Yandex memang masih mengalami pertumbuhan, meskipun kontribusinya relatif kecil.

AI Generatif Mengubah Lanskap Pencarian

Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah adopsi teknologi AI generatif yang memberikan pengalaman pencarian yang lebih interaktif dan personal. Platform seperti ChatGPT dari OpenAI dan Perplexity menjadi daya tarik baru bagi pengguna. Dengan kemampuan memberikan jawaban yang lebih spesifik dan relevan, teknologi ini mulai menggantikan peran Google Search di berbagai skenario pencarian.

TikTok: Alternatif Pencarian Bagi Generasi Muda

Tak hanya AI, kehadiran TikTok juga memberikan dampak signifikan terhadap penggunaan Google Search, terutama di kalangan generasi muda. Aplikasi berbagi video ini menjadi platform utama untuk mencari rekomendasi, seperti hotel atau restoran.

Menurut laporan dari analis internet Bernstein Research, Gen Z (kelahiran 1997-2012) lebih memilih TikTok sebagai sumber informasi mereka. Penggunaannya yang berbasis video dinilai lebih menarik dan informatif dibandingkan format teks tradisional.

TikTok bahkan telah mengintegrasikan fitur pencarian yang menghubungkan hasilnya dengan Google sejak awal 2024, menjadikan platform ini sebagai pesaing sekaligus mitra strategis Google Search.

Masa Depan Google Search

Meskipun posisinya mulai tergeser, Google tetap memiliki peluang untuk beradaptasi. Dengan memanfaatkan teknologi AI dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna, Google Search masih bisa mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di dunia pencarian.

Namun, persaingan yang semakin ketat ini menjadi pengingat bahwa tidak ada teknologi yang kebal terhadap perubahan zaman. Bagi Google dan para kompetitornya, ini adalah momen untuk terus berinovasi dan memahami kebutuhan pengguna yang selalu berkembang. (Vir)

Komentar: