Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

BPBD Jakarta Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca Tahap II pada 13-16 Desember Ini

Tim Redaksi
Jumat, 13 Desember 2024 | 15:18 WIB
Pemprov Jakarta kembali lakukan modifikasi cuaca.
Pemprov Jakarta kembali lakukan modifikasi cuaca.

IDISNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta akan melaksanakan modifikasi cuaca tahap II pada 13-16 Desember 2024.

 

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat berujung pada potensi banjir di Jakarta. 

 

Sekretaris BPBD Jakarta, Maruli, menyatakan bahwa upaya ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mendistribusikan hujan dan mengurangi dampaknya di wilayah Jakarta.

 

Modifikasi cuaca tahap pertama telah dilakukan pada 7-9 Desember, di mana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklaim operasi tersebut berhasil mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen. 

 

Modifikasi cuaca tahap II dilakukan dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), bibit siklon tropis di Samudra Hindia dan angin monsun dari Asia yang berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa, termasuk Jakarta. 

 

Puncak curah hujan diprediksi terjadi pada 13-14 Desember 2024 dengan intensitas hujan sedang hingga lebat.

 

Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Endarwin, menjelaskan bahwa operasi menggunakan pesawat untuk menyemai bahan khusus, seperti garam dan kapur tohor (CaO) yang dirancang untuk mengurangi pembentukan awan hujan di area tertentu. 

 

Penyemaian awan dilakukan di bawah koordinasi posko yang tersedia di Landasan Udara Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Landasan Udara Budiarto di Curug, Kabupaten Tangerang.

 

Koordinasi antarinstansi, termasuk dengan BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dilakukan untuk memastikan kelancaran operasi. 

 

"Koordinasi antarinstansi sangat penting, terutama dengan kondisi cuaca yang dinamis. Kami siap melakukan lebih dari satu kali penerbangan dalam sehari jika diperlukan,” ujar Endarwin.

 

BPBD Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama operasi berlangsung. Masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di sekitar sungai, waduk dan danau serta mewaspadai potensi longsor di bantaran sungai, mengawasi anak-anak, dan berlindung di tempat aman saat hujan turun.

 

Dengan langkah ini, BPBD Jakarta berharap dapat meminimalisir dampak banjir di ibu kota dan memastikan keselamatan serta kenyamanan warganya selama musim hujan. (Red) 

Komentar: