Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Video Demo Siswa SMAN 1 Mempawah Viral, Kekecewaan Meluap akibat Gagal SNBP

Tim Redaksi
Selasa, 04 Februari 2025 | 19:29 WIB
Para siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat demo sayangkan kelalaian sekolah.
Para siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat demo sayangkan kelalaian sekolah.

IDISNEWS.COM - Video aksi demonstrasi siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, menjadi viral di media sosial setelah mereka gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

 

 Aksi ini berlangsung pada Senin (3/2/2025) dan mendapat perhatian luas setelah diunggah oleh beberapa akun TikTok, termasuk @kotamempawah.

 

Dalam rekaman yang beredar, para siswa mengenakan pakaian serba hitam sambil membawa spanduk protes. Tangis haru pecah di antara mereka, mencerminkan kekecewaan mendalam akibat kelalaian pihak sekolah yang menyebabkan kegagalan mereka dalam proses seleksi.

 

Pihak Sekolah Mengakui Kesalahan

 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Febrini, menemui para siswa yang berdemo dan secara terbuka mengakui kesalahannya.

 

"Saya secara pribadi meminta maaf kepada para siswa dan saya mengaku bersalah," ujarnya dalam video yang viral.

 

Sebagai bentuk tanggung jawab, SMAN 1 Mempawah berjanji membiayai bimbingan belajar selama tiga bulan bagi siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti jalur UTBK SNBT.

 

Selain itu, tim yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan komite akan berangkat ke Jakarta untuk menemui pihak Kementerian Pendidikan.

 

Siswa dan Orang Tua Murid Kecewa

 

Muhammad Hafis, salah satu perwakilan siswa, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.

 

"Dari tahun ke tahun tugas itu diemban oleh Waka Kurikulum, tapi sekarang mengapa lalai? Bahkan di tengah banjir sempat-sempatnya buat video TikTok main sampan, jadi kami kesal," ungkap Hafis.

 

Menurutnya, kegagalan ini mempersempit peluang siswa untuk masuk ke perguruan tinggi favorit, mengingat jalur UTBK SNBT jauh lebih kompetitif.

 

Kekecewaan juga dirasakan para wali murid. Subandio, salah satu orang tua siswa, menilai kelalaian ini mencoreng nama baik sekolah dan mendesak agar Waka Kurikulum diberikan sanksi berat.

 

Pendapat serupa diungkapkan wali murid lain, Juli, yang khawatir akan dampak psikologis kegagalan ini terhadap para siswa.

 

"Harapan mereka untuk masuk kampus terbaik pupus. Oleh karena itu, guru yang lalai harus dimutasi dari Mempawah," tegasnya.

 

Hingga Selasa (4/2/2025), video aksi demo ini telah ditonton ratusan ribu kali di berbagai platform media sosial. Kejadian ini pun memicu diskusi luas mengenai tanggung jawab sekolah dalam memastikan hak akademik siswa tetap terjamin. (Vir) 

Komentar: