Ulah Menjijikan Oknum Anggota DPRD Cirebon Lecehkan SPG: Kamu Bisa Dipake Gak, Mau Berapa?
IDISNEWS.COM - Seorang wakil rakyat, oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon bikin geger media sosial. Oknum itu, disebut-sebut melecehkan wanita yang berprofesi sebagai SPG.
Ulah menjijikan oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon sungguh miris. Ia bahkan menanyakan kepada korban SPG tersebut, dirinya bisa (maaf) dipakai tidak dan harganya berapa.
Hal ini sebagaiman curhatan viral wanita SPG tersebut di media sosial yang mengeklaim dirinya mendapat pelecehan seksual dari oknum anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu.
Kasus ini pun kini viral setelah akun media sosial X @Calliopealto yang diduga korban curhat atas perlakuan tak menyenangkan terhadap dirinya.
Cuitan di media sosial itu diunggah pertama kali pada Jumat 6 Desember 2024 lalu, kini unggahan itu pun menuai banyak beragam komentar.
Akun X bernama Indy itu pun membeberkan kronologi dugaan pelecehaan yang dilakukan oknum anggota DPRD.
"Sorry bgt lama tulis kronologi karna aku masih hrs kerja. Jadi awalnya aku lagi event Veev dan mobile disekitaran masjid Agung Sumber Cirebon. Bubar jum'atan Mahmud sama satu org staf lewat dan manggil aku, minta aku masuk ke kantor DPRD Kab Cirebon," tulis @Calliopealto dalam unggahannya.
"Aku panggil temen lain biar sama-sama dapat target penjualan. Awalnya aku nunggu di ruang tunggu sblm dia minta aku masuk ke ruangan dia. Aku dan 2 temenku nawarin produk dan dia nanya kita-kita mulai dari nama dll. Dia tawarin produk ke temennya juga buat dibeli," tulisnya.
Sayangnya menurut Indy, justru oknum tersebut mencoba mengajak untuk pergi ke karaoke.
"Tapi tiba2 pembicaraan malah mengarah ke ngajakin karaoke. Disitu situasi udh mulai aneh. Karna tatapan dia ke aku mulai ga biasa. Terus dia narik temen ku ke arah ruangan yg ada sekat. Aku gatau apa yg terjadi disitu, krn aku sama satu temenku cuma duduk," ujarnya.
"Setelah temenku, dia tbtb nyuruh aku buat ikut ke tempat tadi. Narik paksa dan langsung cium pipi kanan kiri bahkan bibir. Pegang pantat sambil bilang "kamu kalo saya pake mau dibayar berapa?" Aku spontan nolak dan berontak. Tapi aku ga smpt rekam apapun," tulisnya.
"Aku gada bukti rekaman karna gada pikiran aneh sama sekali bakal dilecehin. Disitu dia masih berusaha narik sementara aku balik ke tmpt temenku. Di depan kita semua dia cium pipi temenku, terus narik aku lagi, dan masih cium kepala aku," tambahnya.
Tak hanya mendapatkan pelecehan seksual, oknum tersebut juga melontarkan kalimat tak pantas kepadanya yang merupakan seorang SPG.
"Dia nanya ke temenku juga "kamu bisa dipake ga?? Mau berapa? Soalnya tadi Indy bilang katanya gabisa" Disitu kita semua berusaha cari alesan buat pergi. Walaupun ditahan-tahan. Kita semua shock, aku nge-freeze. Ngerasa bego, kenapa tadi ga rekam," ujarnya.
"Aku langsung hubungi temenku yg jadi wartawan DPRD juga. Aku nangis sejadinya pas cerita kronologinya ke temenku. Aku cuma mau jualan produk, bukan mau dilecehin perkara kostum ku yg minim krn SOP brand," tutupnya.
Klarifikasi Anggota DPRD
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon inisial MJ itu membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya.
Dalam konferensi pers yang digelar di sebuah kafe di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Talun, Sabtu (7/12/2024) malam, MJ memberikan klarifikasi terkait laporan tersebut.
MJ mengaku tidak merasa melakukan tindakan pelecehan seperti yang dituduhkan. Ia menceritakan pertemuannya dengan korban dan beberapa SPG lainnya pada hari kejadian.
“Pada hari Jumat, setelah salat Jumat, saya berjalan menuju kantor dari Masjid Agung Sumber. Dalam perjalanan, saya melihat beberapa SPG mendekati saya. Ketika saya masuk ke kantor, mereka menyusul,” katanya.
MJ juga menegaskan, bahwa hingga saat ini, ia belum menerima panggilan resmi dari penyidik.
“Kalau soal tuduhan pelecehan, saya belum menerima panggilan dari penyidik. Jadi, tuduhan ini terlalu dini untuk saya tanggapi,” ujarnya. (Red)
Megapolitan 6 hari yang lalu
Otomotif | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Kesehatan | 1 minggu yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Kesehatan | 3 hari yang lalu
Olahraga | 1 minggu yang lalu