Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024, Bukti Keberhasilan Pemkot Depok Kelola Transportasi Publik

Tim Redaksi
Senin, 09 September 2024 | 22:28 WIB
Pemkot Depok menerima penghargaan WTN 2024 dari Kemenhub pada acara Hub Space 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center & Theatre Area, Jakarta, Sabtu (07/09/24). (Foto: Dok. Humas Depok)
Pemkot Depok menerima penghargaan WTN 2024 dari Kemenhub pada acara Hub Space 2024 di Ballroom JIExpo Kemayoran, Convention Center & Theatre Area, Jakarta, Sabtu (07/09/24). (Foto: Dok. Humas Depok)

IDISNEWS.COM - Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 kepada Pemkot Depok. 

Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 merupakan bentuk pengakuan atas konsistensi Pemkot Depok dalam penataan transportasi yang berfokus pada peningkatan keselamatan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas. 

Penghargaan ini diberikan setelah melalui penilaian ketat terhadap beberapa indikator. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Zamrowi, mengungkapkan penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik antara Pemkot Depok dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi dan sejumlah Perangkat Daerah (PD). 

"Ini penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat untuk kabupaten atau kota yang mampu mengelola sistem transportasi yang aman dan terintegrasi. Yang dinilai adalah jaringan jalan mulai dari jalan kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional," ujar Zamrowi dikutip dari laman berita.depok.go.id, Senin (9/9). 

Sejumlah jalan di Depok, seperti Jalan M. Yasin, Jalan Margonda, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Arif Rahman Hakim, merupakan bagian dari jaringan jalan yang menjadi objek penilaian. 

Di sepanjang jalan tersebut, kata Kadishub, terdapat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota. 

"Contohnya, meski jalannya jalan nasional, trotoar tetap dibangun oleh Pemkot Depok," tambahnya. 

Lebih lanjut, Zamrowi menyoroti pentingnya kolaborasi dengan PD lain, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), terutama dalam hal penanganan kecelakaan melalui Call Center 112.  

"Dengan kolaborasi ini, kita dapat merespons cepat setiap insiden di jalan, baik oleh tim Polres maupun tim kesehatan dari Dinkes," ujarnya. 

Salah satu indikator penilaian yang juga mendapatkan apresiasi adalah transportasi publik. 

Bus Trans Depok menjadi transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat, dengan jumlah penumpang harian mencapai 5.300 hingga 5.500 orang. 

 "Ini membuktikan bahwa trayek yang dipilih sangat tepat, dengan load factor yang mencapai 130 persen," jelas Zamrowi. 

Ke depannya, Pemkot Depok akan terus meningkatkan sektor transportasi, termasuk peremajaan angkot menjadi Mikrotrans Depok dengan angkot ber-AC, serta mengembangkan fasilitas transportasi umum lainnya.  

Zamrowi berharap agar masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal yang lebih efisien. 

"Yang penting, kita juga perlu perbaikan infrastruktur jalan oleh Dinas PUPR untuk mendukung kelancaran transportasi publik. Kami akan terus berusaha untuk menjadikan transportasi di Depok semakin modern dan terintegrasi," kata Zamrowi. 

"Kami berharap kalau angkutan masalnya sudah ada, warga beralih dari angkutan pribadi ke angkutan masal," harapnya. 

"Penghargaan WTN ini semakin mengukuhkan komitmen Kota Depok dalam menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman dan tertata bagi warganya," kata Zamrowi. (Red)

Komentar: