Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Empat DPO Diburu

Kasus Mafia Judi Online Komdigi, Eks Kominfo Budi Arie Diperiksa Polda Metro Usai Pilkada 2024?

Tim Redaksi
Selasa, 26 November 2024 | 11:15 WIB
Polis merencanakan pemeriksaan eks Kominfo Budi Arie dalam kasus akses mafia judi online di Komdigi.
Polis merencanakan pemeriksaan eks Kominfo Budi Arie dalam kasus akses mafia judi online di Komdigi.

IDISNEWS.COM - Kasus mafia akses judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir. Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan 24 orang sebagai tersangka. 

 

Selain itu, Polda Metro Jaya juga masih memburu 4 orang yang sudah ditetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO). Tidak hanya memburu para DPO, polisi juga memastikan mengusut tuntas pihak-pihak dibalik kasus yang menghebohkan ini.  

 

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan untuk mengusut tuntas perkara ini, jajarannya juga akan memeriksa sejumlah pihak. Diantaranya adalah eks Menkominfo kala itu, Budi Arie Setiadi.  

 

Menurut Wira, kemungkinan besar, Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi itu bakal diperiksa terkait judi online Komdigi usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.  

 

"Apakah ada pejabat lain yang diambil keterangan ini masih berproses. Jadi kemungkinan nanti setelah Pilkada kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," kata Wira dikutip Selasa (26/11/2024). 

 

Wira mengatakan, salah satu yang akan didalami kepolisian saat ini adalah terkait masuknya AK (Adhi Kismanto) sebagai staf ahli di Kementerian Komdigi.  

 

Padahal, AK tidak lulus seleksi pada CPNS pada akhir tahun 2023, di mana dia mendaftar sebagai calon tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif yang bersifat terbatas di Kementerian Komdigi. 

 

"Apakah AK ini yang merupakan staf ahli ditunjuk langsung? Ini kami masih telusuri karena memang dari keterangan AK di kepegawaian, bahwa mereka dari awal mengikuti proses pendaftaran seleksi. Namun ketika itu tidak lolos," ujar dia. 

 

"Sehingga nanti kami akan melakukan pendalaman kenapa dia diberikan porsi, tentunya secara bertahap kami akan melakukan pemeriksaan nantinya sehingga nantinya pada skala sampai dengan tingkat di atasnya, jadi secara bertahap ya, mohon waktu, Jadi tidak bisa ujuk-ujuk ya," tandasnya. (Red) 

Komentar: