Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Nasional

Megapolitan

Peristiwa

Olahraga

Daerah

Galeri

Opini

Dunia

Keamanan

Pendidikan

Kesehatan

Gaya Hidup

Otomotif

Indeks

Inilah Makna dan Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Muslim

Tim Redaksi
Minggu, 15 September 2024 | 11:51 WIB
Peringatan Maulid Nabi Muhammas SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammas SAW

IDISNEWS.COM - Tahun 2024, peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW jatuh pada Senin 17 September 2024. 

Ada banyak makna dan hikmah yang bisa diambil dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Maulid Muhammad SAW merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat muslim. Sebab kelahiran Nabi Muhammad menjadi tonggak berubahnya peradaban dari jahililyah ke beradaban. 

Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekah pada tanggal 12 Rabiul Awal. Setiap tahunnya menjadi peringatan tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia. 

 

Di Indonesia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momen untuk mengenang sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan ajaran Islam serta meneladani akhlak mulianya.


Peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam. 

Beberapa makna penting dari peringatan Maulid Nabi: 

1. Meneladani Akhlak Nabi Muhammad
 

Dengan peringatan Maulid Nabi untuk mengingatkan umat Muslim akan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad. Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat-sifat luhur seperti sabar, jujur, amanah, rendah hati, dan penuh kasih sayang.
Meneladani akhlak Nabi bukan hanya dalam hal ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. 

2. Menguatkan Rasa Cinta kepada Nabi Muhammad


Peringatan Maulid Nabi juga memiliki makna memperkuat kecintaan umat Islam kepada Rasulullah. Nabi Muhammad merupakan pembawa risalah terakhir yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Melalui peringatan Maulid, umat Muslim diingatkan kembali akan besarnya cinta dan kasih sayang Nabi kepada umatnya, serta perjuangannya dalam menyebarkan ajaran Islam. 

3. Mengingat Perjuangan Nabi Muhammad 

Rasulullah melakukan syiar Islam melalui dua fase yang berbeda. Fase pertama, melakukan syiar secara sembunyi-sembunyi yang berlangsung selama 3 tahun pertama di masa kenabian. 

Nabi Muhammad melakukan dakwah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu, seperti keluarga, dan para sahabat. 

Setelah itu, turunlah wahyu surat Al-Mudatsir ayat 1-7 untuk melakukan syiar Islam secara terang-terangan. Ketika melakukan syiar secara terbuka, desakan dari kaum Quraisy semakin kencang. Saat peristiwa Isra Miraj, kaum Quraisy tidak segan untuk menuduh bahwa apa yang dilakukan Nabi Muhammad adalah sebuah kebohongan. 

4. Bentuk Syiar Islam 

Makna paling penting dari Maulid Nabi yaitu sebagai salah satu bentuk dakwah dan menguatkan aqidah umat Islam. 

Selain itu, syiar Islam juga memiliki nilai sosial yang datang dari berbagai pesan baik, bersholawat bersama, atau memuliakan tamu yang datang ke perkumpulan dengan hidangan yang disajikan. 

5. Menguatkan Persatuan Umat Islam 

Peringatan Maulid Nabi sering kali diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak orang, seperti pengajian, tablig akbar, dan sholawat bersama. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan di antara sesama Muslim. 

Dalam konteks yang lebih luas, Maulid Nabi juga memiliki makna memperkuat persatuan umat Islam di tengah-tengah berbagai perbedaan. Dengan berkumpul dan bersama-sama merayakan kelahiran Nabi, umat Islam diingatkan akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara mereka, serta menghindari perpecahan yang dapat merusak ukhuwah. 

6. Mengenang Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad 

Maulid Nabi juga merupakan kesempatan untuk mengingat kembali sejarah perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan ajaran Islam. Nabi Muhammad lahir pada masa jahiliyah, di mana masyarakat Arab pada saat itu banyak melakukan praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, seperti penyembahan berhala, perbudakan, dan ketidakadilan sosial. 

Di bawah ini beberapa hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad


Peringatan Maulid Nabi tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga memberikan banyak hikmah yang dapat diambil oleh umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Memperkuat Iman dan Taqwa 

Maulid Nabi menjadi momen untuk memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dengan mengenang perjalanan hidup Nabi Muhammad dan ajaran-ajaran yang beliau sampaikan, umat Islam diingatkan akan pentingnya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 

2. Mengingatkan Pentingnya Pendidikan 

Salah satu hikmah penting yang dapat diambil dari peringatan Maulid Nabi adalah pentingnya pendidikan. Nabi Muhammad selalu mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan memperdalam pengetahuan, baik dalam hal agama maupun ilmu-ilmu dunia. 

3. Teladan Ummat

Nabi Muhammad Saw dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan murah hati. Hikmah pertama yang bisa kita petik adalah pentingnya berbagi dan berbuat baik terhadap sesama manusia. 

4. Contoh Pemimpin Adil dan Sabar
 

Nabi Muhammad SAW menjadi contoh paling sempurna sebagai seorang pemimpin yang adil. Hikmah yang dapat kita ambil adalah, pentingnya memperlakukan semua orang secara adil, tanpa memandang suku, ras, dan agama. 

5. Rasa Cinta dan Kasih Sayang 

Hikmah terbesar dari semua adalah pesan cinta dan kasih sayang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. 

Ini merupakan fondasi dari ajaran Islam dan hikmah utama yang bisa kita ambil dari Maulid Nabi. 

Peringatan Maulid Nabi menjadi momentum yang baik untuk merenungkan ajaran-ajaran dan hikmah-hikmah ini. Serta mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (Red)

Komentar: